NASIONAL
NASIONAL

Swasta Bisa Jual BBM Lebih Murah, Pertamina yang Jual Lebih Mahal Masih Mengaku Rugi?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pemerintahan Indonesia dianggap tidak berpihak kepada rakyat dengan memberikan beban yang semakin berat dengan menaikkan harga BBM. Mengingat, harga BBM di Malaysia justru diturunkan sesuai dengan merosotnya harga minyak dunia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, kenaikan harga BBM di tengah turunnya harga minyak dunia menunjukkan salah satu bentuk ketidakberpihakan pemerintah kepada rakyat.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Apalagi kalau kita bandingkan dengan Malaysia yang harganya bisa dua kali lipat dari Indonesia. Kalau dibandingkan dengan produk Shell, Vivo, dan BP misalnya, tidak terlalu signifikan perbedaannya,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/9).

Berita Lainnya:
Klarifikasi Gunawan Sadbor Dituding Promosi Judi Online
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini mengaku heran, pihak swasta saja berani jual BBM eceran dengan harga hampir sama. Akan tetapi negara melalui BUMN tidak bisa menjual dengan harga di bawah swasta.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Sungguh ini di luar nalar publik. Kalau swasta menjual hampir sama dengan Pertamina, artinya swasta masih untung. Sekarang kita lihat apakah Pertamina masih mengatakan rugi? Saya kira ini bentuk ketidakperpihakan kepada publik,” tegas Saiful.

Berita Lainnya:
Pimpinan dan Pegawai KPK Gugat Dua Pasal di UU KPK, Ini Sebabnya
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dengan perbandingan tersebut, kata Saiful, sudah tepat pemerintah mengundang Farel Prayoga ke Istana Negara saat peringatan Kemerdekaan 17 Agustus lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Dengan menyanyikan lagu ‘masa iya mau dibanding-bandingin’ (wong ko ngene kok dibanding-bandingke), karena memang pemerintah kita mau dibanding-bandingkan dengan negara lain,” pungkas Saiful. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya