NASIONAL
NASIONAL

Tegas! Rizal Ramli Soroti Dampak Kenaikan Harga BBM: BLT Ga Ada Apa-apanya Dibanding Duit Masyarakat yang Kesedot

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan Menko Perekonomian (2000-2001), Rizal Ramli secara tegas menyoroti keputusan pemerintah yang memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan secara resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) lalu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Keputusan tersebut kemudian mendapat banyak respon dari berbagai pihak. Dalam sebuah kesempatan di salah satu stasiun TV swasta, Rizal Ramli menyampaikan pendapatnya terkait kenaikan BBM.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Cuplikan tayangan tersebut kemudian diunggah di kanal YouTube dengan nama Dr. Rizal Ramli.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam video tersebut, Rizal Ramli mengungkapkan rasa prihatin dengan nasib masyarakat, akibat kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.

Berita Lainnya:
Begal Motor Beraksi di Jalan Parigi Sawangan Depok Jawa Barat, Pergelangan Tangan Korban Ditebas
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Saya betul-betul prihatin, karena buat rakyat di bawah, itu pilihannya tuh kayak begitu,” ujar Rizal Ramli di kanal Youtube tersebut, dikutip Senin (5/9).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

You spend lebih banyak buat bensin, BBM, you kurangi makanan dan gizi gitu lho. Jadi ini sangat memprihatinkan,” sambungnya.

Rizal menegaskan, dampak kenaikan BBM tersebut akan sangat dirasakan oleh masyarakat miskin.

Terlebih masyarakat miskin di Indonesia masih banyak dan standar Indonesia soal kemiskinan juga sangat rendah.

Berita Lainnya:
Sebut Aipda WH Cengeng & Cium Bau Rekayasa, Eks Kabareskrim Susno Duadji Jadi Saksi Kasus Supriyani

“Nah kalau itu dicoba, dipermanis, diiming-imingi dengan BLT yang jumlahnya total 20-an triliun, itu enggak ada apa-apanya dibandingkan duit masyarakat yang disedot akibat kenaikan harga ini. Barangkali hanya sekitar apa 10% lah,” tegas Rizal Ramli.

Ia menambahkan, masyarakat mungkin seolah senang dengan bantuan yang dibagi oleh pemerintah. Namun dibalik itu semua, rakyat justru merasa sangat susah.

“Memang buat pejabat presiden bagus ini, karena punya kesempatan untuk bagi-bagi BLT gitu loh. Seolah-olah rakyat seneng, dukung. padahal sebetulnya rakyat itu susah banget,” pungkas pria yang juga mantan Menko Kemaritiman (2015-2016).


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya