BANDA ACEH – Belakangan muncul skema konsorsium judi online 303, yang juga dikenal sebagai ‘kekaisaran’ Ferdy Sambo.
Diketahui, ada total 29 nama yang disebut dalam selebaran viral Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, dengan 12 di antaranya merupakan anggota Polri.
Secara mengejutkan, nama Irjen Pol Nico Afinta muncul dari sekian banyak orang yang diduga terlibat dalam dugaan judi online ini.
Terkait hal tersebut, sontak saja banyak orang yang mencari tahu lebih dalam mengenai sosok dari Kapolda Jawa Timur tersebut.
Irjen Nico Afinta ini bahkan diduga menjadi ‘pelindung’ dari Ferdy Sambo.
Memiliki kekayaan fantastis mencapai miliaran rupiah, semakin membuat masyarakat curiga, jika dirinya benar terlibat dalam jaringan judi online bersama Ferdy Sambo.
Kamu dapat menyimak informasi lengkap mengenai sosoknya dalam artikel di bawah ini.
Irjen Pol Nico Afinta lahir di Surabaya, 30 April 1971, yang berarti saat ini usianya adalah 51 tahun.
Perwira tinggi yang memiliki banyak pengalaman di bidang reserse ini adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di PTIK dan berhasil lulus pada 2001.
Nico lalu melanjutkan pendidikan di bidang hukum untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Nico menyelesaikan kuliahnya dan meraih gelar doktor pada tahun 2016, berbarengan dengan kelulusannya di Sespimti Polri.
Ia diketahui telah menikah dengan Juliana Taruli dan dikaruniai 3 orang anak.
Perjalanan Karier Irjen Nico Afinta
Nico diketahui pernah menduduki sejumlah jabatan di Polri sejak tahun 1993.
Berikut riwayat perjalanan karier Irjen Nico Afinta
– Pamapta Poltabes Semarang (1993)
– Kanit Poltabes Semarang (1994)
– Danton Taruna Akpol (1996)
– Danki Taruna Akpol (1997)
– UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998)
– Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000)
– Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003)
– Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004)
– Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006)
– Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006)
– Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008)
– Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011)
– Kapolrestabes Medan (2013)
– Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016)
– Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016)
– Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016)
– Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2017)
– Karobinopsnal Bareskrim Polri (2018)
– Dirtipidum Bareskrim Polri (2019)
– Sahlisospol Kapolri (2019)
– Kapolda Kalimantan Selatan (2020)
– Kapolda Jawa Timur (2020-sekarang)
Harta Kekayaan Capai Miliaran Rupiah, Tak Berubah Sejak 2019
Satu hal yang patut dikritisi mengenai keterkaitan Irjen Pol. Nico Afinta adalah jumlah harta Nico Afinta yang tidak berubah sejak tahun 2019.
Ditelusuri di laman elhkpn.kpk.go.id, total harta kekayaan Nico Afinta sebagaimana dilaporkannya kepada KPK pada 22 Maret 2022 mencapai Rp5,9 miliar, dengan rincian sebagai berikut.
Dalam laman itu, disebutkan bila Nico Afinta melaporkan memiliki empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Semarang, Jakarta Selatan, dan Surabaya, yang totalnya senilai Rp 2.663.664.000.
Untuk harta bergerak dia melaporkan memiliki Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2017 dan Toyota Innova Venturer tahun 2018.
Kedua mobil miliknya itu senilai Rp 490 juta.
Harta bergerak Nico Afinta lainnya yang ia laporkan senilai Rp 110 juta.
Dirinya juga tercatat tak memiliki utang maupun piutang.
Surat berharga senilai Rp1,5miliar, kas atau setara kas lainnya sebesar Rp 1.180.000.000.
Dalam data skema yang beredar, Nico dikatakan mulai terlibat dalam konsorsium 303 tersebut sejak ia aktif sebagai anggota reserse.
Dikabarkan, dirinya berperan untuk melindungi praktik judi online 303 di wilayah Surabaya.
Di mana, uang hasil transaksi praktik judi online di kawasan Surabaya nantinya akan diserahkan ke Ferdy Sambo.