NASIONAL
NASIONAL

Bahlil Sebut Banyak Negara Mau Investasi di IKN, Ada China dan Uni Emirat Arab

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengklaim bahwa banyak investor yang tertarik untuk bergabung dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ia bilang, beberapa negara telah menyatakan berminat menanamkan modalnya di IKN.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Negara-negara tersebut yakni Uni Emirat Arab (UEA), China, Jepang, Taiwan, Korea Selatan hingga negara-negara di kawasan Eropa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Jadi tidak perlu ada keraguan, ada investasi di IKN apa enggak, bersama kita kolaborasi melakukan hal ini,” ujar Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/9/2022).

Berita Lainnya:
Momen Kapolda NTT Usap Kepala Ipda Rudy Soik: Kamu Tetap Anak Saya
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ia memastikan, biaya pembangunan IKN tidak akan sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Lantaran, negara hanya akan membiayai 20 persen dari total dana yang dibutuhkan dalam pembangunan IKN.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kemudian, 80 persennya sisanya akan didanai dengan mengoptimalkan pendanaan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), hingga mendorong swasta ikut berkontribusi dalam pembangunan IKN.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Pembangunan IKN ini tidak semuanya lewat APBN. Kalau tidak salah maksimal 20 persen dari total pendanaan IKN ini oleh APBN, sisanya lewat swasta,” ungkap dia.

Berita Lainnya:
Serangan Balik Supriyani Jelang Vonis, Aipda WH Akan Dilaporkan, Eks Kapolsek Baito Diduga Korupsi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Pembangunan IKN merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah. Beberapa proyek di IKN pun masuk dalam daftar investasi prioritas dan ditargetkan selesai 2024, terutama fasilitas komersial dan esensial.

Merujuk materi Sosialisasi Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara, terdapat proyek yang masuk prioritas selesai 2024 untuk ditawarkan ke pihak swasta.

Proyek investasi prioritas itu berada di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang meliputi rumah sakit internasional, fasilitas pendidikan terpadu, kawasan perkantoran dan jasa (BUMN), mixed-use dan komersial niaga, serta fasilitas hunian.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya