NASIONAL
NASIONAL

Kritik Kenaikan BBM, Dedi Kurnia: Jika Caranya Bebani Masyarakat, Untuk Apa Punya Menkeu Klaim Terbaik di Dunia?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) karena alasan subsidi BBM jadi beban APBN karena tembus angka Rp 502 triliun mengindikasikan bahwa kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani gagal kelola anggaran.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, jika membaca tren ekonomi yang membaik, semestinya Sri Mulyani mampu menghalau situasi dengan baik pula.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024
Berita Lainnya:
Dulu Disegani, Kader PDIP Bekasi Soleman Kini Dibui karena Terima Mobil Mewah dari Kontraktor

Apalagi, kata Dedi, beberapa waktu lalu ada kondisi di mana Pertamina mengalami keuntungan berlipat.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jika kemudian cara yang dipilih membebani masyarakat, lalu untuk apa kita punya Menkeu yang klaim terbaik dunia?” tanya Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/9).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Menurut Dedi, pengurangan subsidi yang dilakukan pemerintah jelas kental nuansa kegagalan pengelolaan APBN, bukan semata-mata soal krisis.

Berita Lainnya:
Kesempatan Emas Gibran Buktikan Kemampuan Memimpin saat Prabowo Kunker
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dalam pandangan Dedi, Menkeu seharusnya tidak menjadi jurubicara, tetapi menjadi pembela rakyat dengan cara mengelola APBN dengan sebaik-baiknya dan membantu masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Analisa Dedi, alasan yang selama ini mengemuka bukan karena penjualan BBM merugi, tetapi karena APBN yang terbebani.

“Artinya ini murni kebijakan Menkeu untuk dapat mengelola dengan bijak. Dan mengurangi subsidi, jelas terlihat tidak berupaya membantu masyarakat,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya