NASIONAL
NASIONAL

Peneliti Sebut Keretakan di Tubuh TNI akibat Politisasi Pemimpin Sipil

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf membeberkan alasan keretakan yang terjadi di tubuh TNI.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Al Araf menilai ketidakharmonisan yang timbul di tubuh TNI dan Polri disebabkan pola kontrol pemimpin sipil.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dirinya mengakui bahwa pemimpin sipil punya hak memilih pimpinan di TNI dan Polri. Akan tetapi, menurutnya penggunaan hak itu perlu dilakukan secara objektif.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti Anggota DPR RI Komisi I Effendi Simbolon yang menduga hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman retak.

Berita Lainnya:
AKP Dadang Iskandar Tembak Mati AKP Ryanto Ulil, Komisi III DPR: Pelaku Bekingi Tambang Ilegal?
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Dengan mempertimbangkan banyak variabel dan jangan hanya pertimbangan politis,” ujar Al Araf kepada GenPI.co, Kamis (8/9).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Selain itu, menurutnya, proses pengangkatan pimpinan ditubuh TNI dan Polri yang mempertimbangkan dimensi poltis mengakibatkan terjadinya ketegangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Semestinya pemimpin sipil menerapakn pola kontrol sipil objektif atau democratic civilian kontrol,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Jaksa Agung Sebut Tersangka Korupsi Timah Ogah Bongkar Dalang Utama, Harvey Moeis Ketakutan?

Dengan demikian, kata dia, ruang politisasi di tubuh TNI maupun Polri bisa diredam dari dalam.

“Pemimpin sipil jangan mempolitisasi TNI maupun Polri,” kata dia.

Sebab, menurutnya, hal tersebut akan berdampak negatif pada pembangunan profesionalsme TNI dan Polri.

“Hal tersebut juga dapat mengakibatkan konflik internal di talam tubuh mereka seperti terjadi dalam kasus Panglima dan KSAD,” ujar Al Araf.(*)


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya