LONDON – Ratu Elizabeth II memiliki tempat spesial di hati rakyat Rusia. Saat penguasa Kerajaan Inggris itu meninggal dunia pada Kamis, 8 September 2022, rakyat Rusia turut berduka.
Kantor Presiden Rusia Vladimir Putin juga memberikan penghormatan penuh hormat kepada Ratu Elizabeth II pada Jumat lalu.
Lusinan orang Rusia meletakkan bunga di kedutaan Inggris, meskipun hubungan antara London dan Moskow sangat buruk sejak perang Rusia Ukraina pada Februari lalu.
“Terlepas dari apa yang terjadi sekarang, Ratu dan keluarga kerajaan selalu menjadi personifikasi perdamaian dan kebaikan,” kata Anton Avramets setelah meletakkan buket merah muda bersama banyak orang lain di dinding di luar kedutaan.
“Dia adalah salah satu pemimpin terkuat di negara-negara Barat, dan sekarang sayang sekali dunia telah kehilangan dia,” ujar istrinya, Karina.
Ada lilin yang menyala di antara para peserta. Seorang wanita membuat tanda salib sambil meletakkan mawar merah di dinding.
Hubungan Rusia yang sudah buruk dengan Inggris telah memburuk secara tajam sejak dimulainya konflik di Ukraina.
Moskow sering mencela para pemimpin Inggris, termasuk perdana menteri yang baru Liz Truss.
Terkecuali sang Ratu. Presiden Vladimir Putin menyebut kematian Ratu Elizabeth II sebagai “kehilangan yang tidak dapat diperbaiki” dalam pesan belasungkawa pada hari Kamis.
Juru bicaranya Dmitry Peskov memuji “kebijaksanaan dan otoritas Ratu Elizabeth II. “Kualitas seperti itu sangat sedikit di panggung internasional,” ujarnya.
Ratu Elizabeth II memiliki tempat istimewa di hati rakyat Rusia karena dia adalah kerabat tsar terakhir Tsar Nicholas II.
Dia adalah sepupu jauh dari tsar terakhir Rusia Nicholas II, yang dibunuh bersama keluarganya oleh kaum Bolshevik pada 1918. Kini Nicholas II dihormati oleh Gereja Ortodoks sebagai orang suci.
Dilansir dari Russia Beyond, Ratu Elizabeth II selalu memperlakukan orang Rusia dengan hangat dan hormat. Dia merupakan cucu dari Tsar Nicholas II, tsar terakhir Rusia yang merupakan sepupu kakek Elizabeth, Raja George V. Nicholas II dan Raja George V terlihat sangat mirip.
Ratu Elizabeth II mengunjungi Rusia pada 1994, satu-satunya raja Inggris berkuasa yang melakukannya.
Dia juga menjamu Putin untuk kunjungan kenegaraan pada 2003, saat masih dipandang sebagai mitra potensial oleh Barat.
Orang Rusia sering memanggilnya “Baba Liza”, nama panggilan sayang yang diterjemahkan sebagai “Nenek Liz”.
“Ini menyedihkan. Sebuah era baru dalam politik internasional akan datang,” kata Artyom, seorang warga Moskow yang diwawancarai di dekat Teater Bolshoi dekat Kremlin.