BANDA ACEH -Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate jadi korban penyebaran data pribadi atau doxing, tepat di hari ulang tahunnya hari ini. Doxing dilakukan peretas atau hacker bernama Bjorka.
Bjorka menyebarkan data pribadi milik Sekjen Partai NasDem itu di grup aplikasi pesan singkat, Bjorkanism.
“Happy birthday,” kata Bjorka sambil menyebar sebuah foto, Sabtu, 10 September.
Pada foto yang diunggah terdapat tanggal lahir Johnny berikut alamat lengkapnya. Kemudian ada juga nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK).
Terdapat juga informasi kapan dia divaksin COVID-19. Seluruh data terpampang secara lengkap.
Selain melakukan doxing terhadap Johnny Plate, Bjorka mengklaim memiliki dokumen surat menyurat dan transaksi milik Presiden Jokowi.
Kabar ini kemudian ramai menjadi perbincangan di Twitter setelah @darktracer_int mengungkap ada 79 ribu data yang diklaim milik presiden Jokowi yang diunggah Bjorka ke deep web.
Dari tangkapan layar yang dibagikan, sejumlah data yang berukuran 40 MB tersebut mencakup transaksi surat menyurat yang dikirimkan kepada Presiden dan juga surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
“Berisi tentang transaksi surat serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara,” tulisan di situs tersebut.
Tak hanya itu, Bjorka menantang pemerintah Indonesia melalui grup Telegramnya. Ia mengatakan bahwa target selanjutnya adalah Presiden Indonesia.
“Kebocoran data selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia,” tulis Bjorka di grup Telegram, seperti yang banyak beredar.