Aktivis 98: Keputusan PSSI Batal Gunakan JIS Diduga untuk Jegal Anies Nyapres

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Keputusan PSSI membatalkan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao di Jakarta International Stadium (JIS) pada 27 September 2022 mendatang dinilai sarat intrik politik.

ADVERTISEMENTS
ad39

Demikian penegasan aktivis 98 Agung Nugroho melalui siaran persnya yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (11/9).

ADVERTISEMENTS

Agung berpandangan, sebagai federasi sepakbola resmi di Indonesia, PSSI harus menghindar dari kepentingan politik, termasuk upaya-upaya yang menurunkan citra Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

ADVERTISEMENTS

“Saya mensinyalir statemen PSSI itu by order kepentingan politik lokal. Tujuannya jelas untuk menjegal Anies Baswedan dalam bursa capres 2024,” kata Agung.

ADVERTISEMENTS

Agung menyayangkan jika PSSI yang ikut-ikutan terlibat dalam kepentingan politik satu kelompok dalam persaingan Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS

Hal ini akan menegasikan tujuan didirikannya PSSI yaitu sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi garda depan dalam membawa jati diri bangsa di hadapan internasional.

ADVERTISEMENTS

“Seharusnya PSSI fokus pada pencapaian prestasi sepakbola nasional, jangan justru melibatkan diri dalam kepentingan politik kelompok yang sedang bersaing jelang Pilpres 2024,” kata Agung.

Menurut Agung, penilaian PSSI yang bilang stadion JIS tidak berstandar FIFA adalah hal yang aneh. Karena klub Barcelona dan Athletico Madrid yang berlaga dalam Indonesian Youth Championship (IYC) 2021 justru memuji Stadion JIS mulai dari fasilitas, rumput sampai kemegahannya.

“Tanpa meremehkan penilaian PSSI, jadi agak aneh kalau klub kelas dunia seperti Barcelona dan Athletico Madrid saja memuji JIS. Kalau tak standar FIFA sudah pasti akan dapat keluhan,” kata Agung yang juga Ketua Nasional Rekan Indonesia ini.

Dalam panduan FIFA tahun 2007 yang berjudul Football Stadiums-Technical recommendations and requirements, FIFA mensyaratkan standar sebuah stadion layak digunakan sebagai tempat pertandingan piala dunia yaitu pra-konstruksi, keamanan, parkir, lapangan, area pemain dan ofisial, penonton, fasilitas pendukung, media, pencahayaan dan sumber energi, hingga arena komunikasi.

Dari keseluruhan tersebut, kata Agung, sudah terpenuhi di stadion JIS, bahkan pada saat perencanaan dan desain stadion JIS, didampingi langsung oleh Assessor FIFA.

“Bahkan setahu saya, JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris yang memiliki pengalaman internasional dalam merancang stadion-stadion sepakbola modern di Liga Inggris, seperti Tottenham Hotspurs Stadium,” kata Agung.

Selain itu JIS juga memenuhi syarat lain yang menjadi standar FIFA yaitu memiliki konsep Go Green, dimana diterapkan dalam fasilitas lahan parkir, dan selain itu juga memperhatikan isu keberlanjutan lingkungan.

“Salah satunya stadion direkomendasikan agar terintegrasi dengan sarana transportasi publik,” demikian Agung.

Exit mobile version