Profil Ratu Elizabeth II, Pemegang Takhta Terlama dalam Sejarah Kerajaan Inggris

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Royal family atau keluarga kerajaan Inggris masih dalam suasana berduka. Pemegang takhta Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II mengembuskan napas terakhirnya di usia 96 tahun pada Kamis (8/9) di Kastil Balmoral, Skotlandia.

ADVERTISEMENTS
ad39

Kabar duka tersebut diungkapkan melalui Twitter @RoyalFamily pada Jumat (9/9).

ADVERTISEMENTS

“Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral pada sore ini,” tulisnya.

ADVERTISEMENTS

Ratu yang memiliki nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary tersebut lahir di Mayfair, London, Britania Raya pada 21 April 1926. Ratu Elizabeth II mulai naik takhta sejak 6 Februari 1952.

ADVERTISEMENTS

Ratu Elizabeth II meninggal setelah berkuasa selama 70 tahun 214 hari, hal itu menjadikan dirinya sebagai kepala negara yang menjabat paling lama dan tertua di dunia.

ADVERTISEMENTS

Di sisi lain, sejak 2015, dirinya melewati rekor Ratu Victoria yang memerintah selama 63 tahun dan menjadikannya sebagai pemegang kekuasaan terlama dalam sejarah Monarki Britania Raya.

ADVERTISEMENTS

Ratu Elizabeth II merupakan anak pertama dari Pangeran Albert, Duke of York dan Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon yang merupakan bangsawan Skotlandia. Empat tahun berselang, Elizabeth II memiliki adik bernama Putri Margaret. 

Elizabeth II dan Putri Margaret mendapat pendidikan secara privat dari pengasuh bernama Marion Crawford atau Crawfie. Keduanya mempelajari bahasa dan sastra, sejarah, serta bermusik.

Tetapi kehidupan Elizabeth II berubah saat usianya menginjak 10 tahun. Hal itu terjadi setelah pamannya, Edward VIII memilih menikah bersama Wallis Simpson asal Amerika Serikat yang berstatus dua kali janda. 

Kemudian Edward VIII yang baru menjabat sebagai raja selama 236 hari memutuskan menyerahkan takhta mahkota kerajaan kepada ayah Elizabeth II sehingga mendapat gelar Raja George VI sejak 11 Desember 1936.

Naiknya kepemimpinan Raja George VI menjadikan Elizabeth II sebagai putri mahkota dan mendapat gelar Her Royal Highness Princess Elizabeth of York atau berarti Yang Mulia Putri Elizabeth dari York. Elizabeth II kecil memiliki nama panggilan Lilibet, hal tersebut karena ia tidak bisa mengucapkan nama aslinya. 

Ratu Elizabeth II menikah dengan Philip Mountbatten pada 20 November 1947 di Westminster Abbey. Hasil pernikahan tersebut dikaruniai empat anak, di antaranya Charles Philip Arthur George atau sering dipanggil Pangeran Charles pada 14 November 1948.

Dua tahun berselang lahir anak kedua bernama lengkap Anne Elizabeth Alice Louise atau Putri Anne pada 15 Agustus, lalu anak ketiga bernama Pangeran Andrew pada 19 Februari 1960, serta terakhir Edward Anthony Richard Louis atau Pangeran Edward pada 10 Maret 1964.

Sebelum kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II diumumkan, pihak Istana Buckingham terlebih dahulu memberikan kondisi kesehatan Elizabeth II. Ratu berada di bawah pengawasan medis terkait masalah kesehatannya.

The Queen died peacefully at Balmoral this afternoon.

The King and The Queen Consort will remain at Balmoral this evening and will return to London tomorrow. pic.twitter.com/VfxpXro22W

— The Royal Family (@RoyalFamily) September 8, 2022

Meninggalnya Ratu Elizabeth II ini mendapat belasungkawa atas sejumlah pemimpin dunia, salah satunya Presiden Indonesia, Joko Widodo. Melalui Instagram pribadinya, presiden yang biasa dipanggil Jokowi itu turut membagikan foto berisi Ratu Elizabeth II pada Jumat (9/9) pagi.

“Saya sangat sedih dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II, seorang ratu yang sangat dikagumi dan dicintai. Simpati terdalam dan belasungkawa tulus saya kepada keluarga Kerajaan, pemerintah, dan masyarakat Inggris. (frs)


 

Penulis Nur Rahmat Faris Febriarso

Editor Supriyanto

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version