NASIONAL
NASIONAL

Erick Thohir Sebut Datanya yang Dibocorkan Bjorka Salah: Mustinya Lulus Universitas, Bukan SLTA

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara terkait data pribadinya dibocorkan hacker Bjorka.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Lewat akun Twitter-nya, Bjorka membocorkan data pribadi Erick Thohir mulai dari NIK, nama lengkap, nomor ponsel, nomor Kartu Keluarga, alamat rumah, pendidikan, golongan darah hingga nomor vaksin.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Data saya dibocorkan. Nomor telponnya, agama saya sebagai agama Islam, orang tua saya Muhammad Thohir juga dibocorkan,” kata Erick ditemui usai pelepasan ribuan Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Cibubur, Senin (12/9/2022).

Berita Lainnya:
Legislator Demokrat Dukung Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Budi Arie
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Hanya saja, data yang dicuri lalu dibocorkan ke publik itu tidak semuanya benar. Seperti pendidikan terakhir Erick, yang disebut Bjorka adalah hanya lulusan SMA.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Cuma ada catatan sedikit, cuma lulusnya SMA mustinya universitas. Tapi itu tetap data-data pribadi yang dibuka,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Meski begitu, Erick mengaku tidak marah data pribadinya sempat dibocorkan oleh Bjorka lalu diunggah di media sosial. Sebab dokumen yang dibagikan bukan data yang bersifat rahasia.

Berita Lainnya:
Sudah Rusak Parah, Mendesak Reformasi Total Peradilan
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Tentu saya tidak marah karena itu data-data yang merupakan normal sebagai pejabat publik,” kata dia.

Namun demikian, terkait kebocoran data ini pemerintah akan memperbaiki sistem agar institusi, lembaga dan lainnya tidak mudah diretas.

Ia menganggap bahwa hacker ini tak jauh berbeda dengan pencuri. Hanya saja mereka melakukannya melalui dunia maya.

“Karena memang kalau dulu kriminalitas orang masuk ke rumah lalu curi barang, sekarang mengambil data, ya seperti kemarin data saya dibocorkan,” pungkasnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya