BANDA ACEH – Salah satu bentuk pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat (P2M). Tahun ini Program Studi Tata Boga melaksanakan P2M di Desa Muara Gembong, salah satu Binaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
Pelaksanaan P2M mengacu pada program pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Jakarta tahun 2020-2024 diarahkan pada 4 fokus kegiatan, yaitu pendidikan, kesejahteraan masyarakat, seni budaya, dan lingkungan.
Kegiatan P2M ini salah satu bentuk sinergi antara Program Studi Tata Boga dengan masyarakat melalui kegiatan pelatihan pada bidang boga, pendidikan, dan gizi. Salah satu tujuannya membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam merencanakan dan mengelola potensi alam di sekitarnya yang harapannya dapat membentuk sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi.
Pelaksanakan P2M dilakukan di 2 Lokasi yaitu di Desa Pantai Mekar dan Desa Pantai Sederhana. Peserta pelatihan terdiri dari ibu rumah tangga, penggerak PKK, dan Karang Taruna, yang seluruhnya berjumlah 40 peserta.
Adapun pelatihan yang diberikan adalah pembuatan produk jajanan sehat berbahan dasar ikan seperti bakso bola rambutan dan puding cokelat ikan, pembuatan nugget ikan dan udang, diversifikasi bahan pangan lokal ikan dalam produk kroket singkong dan panada, dan peningkatan pengetahuan ibu dalam membentuk preferensi anak balita terhadap makanan bergizi serta pengolahan makanan berbasis ikan.
Kegiatan tersebut diikuti dengan sangat antusias oleh seluruh peserta pelatihan. Para peserta selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, juga dapat menikmati hidangan yang dilatihkan, bahkan ada juga produk yang bisa dibawa pulang oleh peserta.
Kepala Desa yang diwakili oleh Sekdes dari Pantai Mekar dan Pantai Sederhana menyatakan bahwa kegiatan P2M ini bermanfaat untuk peningkatan kemampuan SDM di wilayahnya.
“Bagi kami semua pelatihan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di Muara Gembong. Saya mengucapkan terima kasih kepada Prodi Tata Boga UNJ yang sudah melaksanakan pelatihan dan pendampingan kepada masayarakat di wilayah kami,” jelasnya.
Setelah dilakukan pelatihan ini, peserta pelatihan dapat menerapkan hasil pelatihan sehingga dapat meningkatkan keterampilan sebagai modal dasar berwirausaha yang harapannya bisa menjadi sumber pendapatan bagi keluarga.
Sumber: Tabloidbintang