Dee Lestari Rasakan Keajaiban saat Kremasi Jenazah Reza Gunawan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Jenazah Reza Gunawan, suami Dewi Lestari atau Dee Lestari dikremasi pada 8 September 2022 di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara. 

Lewat tulisan berjudul ‘Catatan Kecil dari Perabuan seorang Manusia Besar’ di Instgram, Dee Lestari membagikan kisahnya.

Sebelumnya Dee Lestari mengaku tidak pernah membayangkan atau mengalami hal tersebut, apalagi menyangkut orang terdekat. Ia pun belum mengantisipasi kondisi mentalnya.

Dee Lestari dan keluarga saat di rumah duka sebelum kremasi jenazah Reza Gunawan

“Begitu masuk ke krematorium, bahkan sebelum sempat mencerna reaksi internal dan mengambil kesimpulan apa pun, petugas ruangan kami, Mbak Siti, langsung merangkul saya. Wajahnya tercengang, dan ia berkali-kali istigfar saking takjubnya,” tulis Dee Lestari di akun @deelestari.

“Dia bilang, selama 15 tahun bekerja di rumah duka, belum pernah dia melihat hasil kremasi sebagus itu. Belum pernah ia menemukan tengkorak sebegitu utuh, tulang teramat putih, berbentuk masih panjang-panjang, bahkan giginya masih rapi,” tulisnya lagi.

Mantan personel Rida Sita Dewi itu juga mengunggah foto-foto keluarga saat di rumah duka.

Kepada Dee, Siti mengatakan baru kali ini melihat abu kremasi jenazah yang begitu bersih. Siti tidak mengenal dekat Reza, tetapi dapat merasakan kebaikan hatinya.

Ia mengaku Siti berkali-kali sepanjang prosesi ikut menangis haru seakan menangisi keluarga sendiri.

“Dia merasa Reza berkomunikasi dengannya, mengucapkan terima kasih atas bantuannya, sekaligus menitipkan pesan kepada keluarga Reza tahu keluarganya telah melakukan yang terbaik baginya. Sesuatu yang kerap saya ragukan dan menjadi kegundahan pribadi: ‘Have I done enough? Have I really given my best?’,” beber Dee Lestari.

Ibu dua anak ini juga merasa terharu karena orang yang tidak mengenal Reza bisa dititipkan pesan sedemikian bermakna. Sebelumnya, Dee Lestari juga sulit untuk mendengar pernyataan tersebut dengan keraguannya.

“Saya terharu karena bahkan orang yang tidak kenal Reza bisa dititipi pesan sedemikian bermakna, yang sebelumnya mungkin sulit saya dengar karena keraguan saya sendiri,” jelas Dee Lestari.

“Kremasi tadi pun menghasilkan beberapa butir bahan relik, yang telah dipilih oleh para biksu, dan akan saya simpan di altar rumah,” terang Dee Lestari.

Meninggalnya Reza Gunawan memang menyisakan rasa sedih dan kehilangan mendalam. Namun, berbagai momen indah pada kepulangannya, terlalu luar biasa untuk disangkal. Pada akhirnya, rasa sedih itu tertopang oleh kebahagiaan dan kelegaan.

“He lived such a brilliant life, and I’m honored to be a part of that life,” pungkas Dee Lestari.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version