BANDA ACEH -Kapolrestabes Makassar mencopot Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal setelah adanya insiden penggerebekan sekretariat ormas bernama Batalyon 120 di jalan korban 40.000 jiwa pada Minggu (11/9/2022) dini hari, yang dilakukan oleh patroli Polda Sulsel bersama dengan tim Polsek Tallo.
Kanit Reskrim menemukan barang bukti kriminal seperti busur dan anak panah serta miras dan senjata tajam parang panjang.
“Saya selaku Kapolrestabes Makassar mempunyai program dari awal dengan mendekatkan anggota saya dengan masyarakat, dengan cara apa, salah satunya adalah kita punya warga yakni restorative justice diatur dalam aturan polisi nomor 8 tahun 2021, bagaimana dengan masyarakat yang bermasalah dengan hukum ketika para pihak bisa mencabut perkaranya bisa berdamai di situ bisa kita lakukan dengan langkah atau membantu masyarakat dengan restorative justice ini dibenarkan dalam aturan,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto.
Namun menurutnya, Kanit Reskrim ini tidak lakukan dan sudah lama dikeluhkan oleh Kapolsek terhadap saya sehingga saya berpikiran untuk mengganti yang bersangkutan dan puncaknya terjadi di Minggu (11/9/2022) dini hari tersebut.
Dari penggerebekan polisi di sekretariat Batalyon 120 ditemukan minuman keras, senjata tajam parang panjang, ratusan anak panah beserta ketapelnya.
Dari puluhan orang anggota Batalyon 120 yang ditangkap hingga kemudian dilepaskan, banyak dari mereka masih berusia anak di bawah umur dan berstatus pelajar.
Mereka berasal dari berbagai daerah seperti kota Makassar, kabupaten Maros hingga kabupaten Gowa, di mana kedua kabupaten ini berbatasan dengan kota Makassar.
Budi membeberkan, penemuan itu sudah rutin dilakukan oleh batalyon 120 dalam hal merekrut anak-anak jalanan, anak-anak pelaku kriminal, direkrut manusianya dan dibina, barang bukti disuruh diserahkan dari batalyon tersebut diserahkan ke Polrestabes.
“Ini sering dilakukan ditemukannya barang-barang tersebut, itu baru sore itu mereka mengumpulkan yang rencananya hari ini Senin (12/9/2022) diserahkan, namun ditemukan sudah ada patroli yang tidak ada koordinasi dengan kita, hingga dilakukan penggerebekan dan penyitaan yang dianggap suatu tindak pidana,” jelasnya.
Batalyon 120 adalah ormas yang dibina dan dikukuhkan langsung oleh Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto “Danny” dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, serta Kapolrestabes Makassar di lapangan karebosi pada 14 Maret 2022 lalu.