Jumat, 15/11/2024 - 05:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pangeran Andrew Dipermalukan di Dekat Peti Mati Ratu Elizabeth II

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Seorang pria Skotlandia mengolok-olok putra kedua Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew pada prosesi pemakaman sang ratu di Edinburgh, Skotlandia pada Senin, 12 September 2022. Insiden itu terjadi ketika Andrew dan saudara-saudaranya yaitu Raja Charles III, Pangeran Edward dan Putri Anne sedang berjalan di belakang mobil jenazah sambil memegang peti mati berbendera ratu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Saat prosesi kerajaan melewati kerumunan, seorang pria terdengar berteriak. “Andrew, kamu orang tua yang sakit,” ujarnya kepada sang pangeran. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Polisi segera menangkap pria itu dan menariknya keluar dari kerumunan. Penduduk yang berkerumun di sekitar pun berteriak, “Tuhan selamatkan Raja!” 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pangeran Andrew sedang diselidiki karena hubungannya dengan pengusaha asal Amerika Serikat Jeffrey Epstein. Andrew dituduh melakukan pelecehan seksual kepada Virginia Giuffre, saat korban masih di bawah umur pada awal 2000-an. 

Berita Lainnya:
Paradoks Ekonomi 08
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Pria yang berteriak kepada Pangeran Andrew diidentifikasi hanya sebagai “Rory.” Kepada jurnalis Holyrood Daily, dia mengatakan mencela sang pangeran sehingga orang-orang akan tahu meski Andrew adalah orang kuat, dia tidak bisa lolos dari kejahatan seksual. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dalam rangkaian prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II, polisi telah menangkap dua tersangka lainnya di Eidenburgh. Keduanya adalah seorang wanita berusia 22 tahun, yang memegang tanda anti-monarki dan seorang pria berusia 74 tahun yang ditangkap secara terpisah pada Minggu didakwa melanggar perdamaian.

Berita Lainnya:
Pemimpin Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Graham Smith, juru bicara kelompok anti-monarki Republik,merilis sebuah pernyataan yang mengatakan sangat prihatin melihat orang-orang ditangkap karena protes damai. “Polisi, media, dan politisi semua perlu memahami bahwa aksesi adalah peristiwa yang kontroversial. Orang-orang memiliki hak untuk berbicara dan didengarkan,” ujar Smith dalam pernyataan tertulis.

Ratu Elizabeth meninggal pada Kamis di rumah liburannya di Balmoral, di Dataran Tinggi Skotlandia, pada usia 96 tahun. Ia tutup usia setelah 70 tahun memerintah.

Sejauh ini, kematiannya telah membuat ratusan ribu pelayat berbaris di jalan-jalan untuk melihat mobil jenazahnya yang dibawa berkeliling ke seluruh negeri. Kebanyakan rakyat Inggris menangis, bertepuk tangan atau memandang suram.


Reaksi & Komentar

فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنتُم بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوا ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ ۖ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ البقرة [137] Listen
So if they believe in the same as you believe in, then they have been [rightly] guided; but if they turn away, they are only in dissension, and Allah will be sufficient for you against them. And He is the Hearing, the Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [137] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi