NASIONAL
NASIONAL

Said Aqil Singgung Harga BBM Naik: BLT Seperti Bagi-Bagi Permen,Sifatnya Sementara

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Sirodj menyinggung kenaikan harga BBM di sela-sela ceramah kebangsaan di depan ratusan Khotmin santri Ponpes Kempek, Cirebon. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ia menyebut Bantuan Langsung Tunai (BLT) tak ubahnya seperti bagi-bagi permen dan hanya bersifat sementara.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“BBM naik, sudah pasti kebutuhan pokok ikut naik. Nelayan sepanjang pantura menjadi korban. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Solar untuk berlayar bukan saja naik, namun barangnya tidak ada. Itu kan kader NU semua. Bagi-bagi BLT juga bukan solusi bagi rakyat, seperti hanya untuk bagi-bagi permen. Sifatnya sementara,” katanya, Rabu (14/9).

Berita Lainnya:
Komisi III Bakal Datangi Polres Solok Selatan
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebab, kenaikan harga BBM sangat berdampak kepada hajat hidup orang banyak. Terutama ekonomi lemah, karena otomatis akan dibarengi dengan kenaikan harga bahan pokok.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sementara itu, terkait ceramah kebangsaannya, Said Aqil juga mengingatkan pondok pesantren memiliki peran penting dalam proses kebangsaan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Santri dan santriwati pesantren adalah kader-kader bangsa yang disiapkan untuk menjadi pemimpin yang berkarakter Islam Kebangsaan. Menjadi pemimpin yang membawa nilai Islam ramah, dan menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan.

Berita Lainnya:
Barter Aneh, Korut Tukar Pasukannya dengan Uang, Makanan, dan Teknologi dari Rusia

Said Aqil Siroj juga merefleksikan, bahwa di Timur Tengah (jazirah Arab) sebagai dataran negeri yang mayoritas beragama Islam, hingga hari ini masih terus berkonflik dan saling serang sesama umat Muslim. 

Untungnya di Indonesia kedamaian hidup berbangsa masih terjaga, karena pesantren-pesantren Nahdaltul Ulama terus menanamkan nilai Islam Wasathiyah (Islam Moderat) dan Ruhul Wathoniyah (Semangat Nasionalisme).


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya