Jumat, 15/11/2024 - 05:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Gandengan Tangan saat Prosesi Peti Mati Ratu, Pangeran Harry – Meghan Markle Dikritik

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi sorotan setelah bergandengan tangan dalam rangkaian prosesi pemindahan peti mati Ratu Elizabeth II dari Istana Buckingham ke Istana Westminster pada Rabu (14/9) kemarin.  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Saat berjalan dalam iring-iringan prosesi, tampak seluruh keluarga inti Kerajaan Inggris berjalan dengan pasangan masing-masing. Namun hanya Meghan dan Pangeran Harry yang bergandengan tangan. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Hal ini pun menjadi perbincangan netizen. Tak sedikit yang mengkritisi keduanya. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Mereka adalah bagian dari prosesi. Apakah berlebihan untuk mengharapkan mereka berjalan di jalur mereka sendiri? Bahkan kuda bisa tetap di posisi mereka selama lebih dari 20 menit berjalan dalam formasi. Namun Meghan serta Harry tidak bisa menjaga formasi setidaknya sampai mereka mencapai pintu?” cuit netizen. 

Berita Lainnya:
Dilaporkan Istri Juragan99, Nikita Mirzani Diperiksa Polda Jatim
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

(YouTube)

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sementara yang lain mengklaim Meghan tidak berkelas dengan melakukan hal itu. “Saya melihat Meghan masih tidak dapat mengelola seluruh rangkaian acara tanpa berpegangan pada Harry,” komentar netizen. Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, ketika menemui pelayat di Istana Windsor bersama Pangeran WIlliam dan Kate Middleton, Meghan juga tampak menggandeng tangan suaminya.   

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Meski begitu, apa yang dilakukan Meghan dan Harry dianggap tidak melanggar protokol. Pasalnya, mereka bukan anggota keluarga kerajaan aktif.

“Harry dan Meghan adalah kerabat yang berduka dan tidak berkewajiban untuk mengikuti protokol kerajaan,” kata pakar bahasa tubuh Inbaal Honigman kepada surat kabar Inggris The Daily Express.

Berita Lainnya:
Kisah Pilu Nia Kurnia Penjual Gorengan di Padang Pariaman akan Difilmkan

“Tangan mereka bergandengan untuk saling mendukung secara emosional selama kehilangan ini,” jelasnya.

Harry (37) dan Meghan (41) melepaskan tugas kerajaan mereka sebagai Duke dan Duchess of Sussex pada Januari 2020. Mereka kemudian pindah ke AMerika Serikat.

Honigman lebih lanjut menjelaskan mengapa Pangeran William dan Kate Middleton harus mengikuti protokol.

“William ada di sana dalam kapasitas publik. Dia mungkin baru saja kehilangan neneknya, tetapi pekerjaannya, sebagai putra tertua Raja, lebih penting saat ini, daripada kesedihannya,” kata sang pakar. 
 

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ البقرة [143] Listen
And thus we have made you a just community that you will be witnesses over the people and the Messenger will be a witness over you. And We did not make the qiblah which you used to face except that We might make evident who would follow the Messenger from who would turn back on his heels. And indeed, it is difficult except for those whom Allah has guided. And never would Allah have caused you to lose your faith. Indeed Allah is, to the people, Kind and Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [143] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi