NASIONAL
NASIONAL

Gatot Nurmantyo Singgung Kasus Sambo: Pertarungan Polisi Bermoral vs Bajingan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang direncanakan oleh Irjen Ferdy Sambo menyita banyak perhatian. Ini juga bisa jadi momen bersih-bersih di tubuh Polri.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo punya pandangan sendiri soal kasus Ferdy Sambo dan keberadaan Satgassus Merah Putih yang juga jadi sorotan dalam kasus ini. Dia menilai, kasus ini tak sebatas soal kasus pembunuhan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Saya melihat ini ada pertempuran. Kenapa? Karena saya melihat ada yang ditembak, bukan tertembak. Berarti pertempuran,” kata Gatot dalam diskusi KAMI yang disiarkan FFN TV, Kamis (15/9).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Di intern polisi antara polisi yang bajingan, pengkhianat, pembunuhan, mengkoordinir judi dan tidak manusiawi, bahkan tidak masuk akal anak buahnya sendiri dibunuh dengan penuh kesadaran,” tambah dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Berpura-pura Bangunkan Salat Subuh, Seorang Ustadz di Serang Cabuli Tetangganya Berusia 16 Tahun

Ketua Presidium KAMI itu menilai, pertempurannya tentu dengan polisi yang profesional, bermoral, dan penegak keadilan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Dua ini yang sekarang sedang bertempur, dua kelompok ini yang sekarang sedang bertempur di kepolisian,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Melihat kondisi ini, Gatot meminta semua pihak untuk mendukung upaya Polri dalam melakukan pembersihan. Jangan lagi ada yang mengganggu profesionalitas Polri.

“Saya imbau kita semuanya beri kesempatan kepada Kapolri untuk membersihkan semuanya, jangan ganggu. Kalau kita enggak bisa membantu, doakan, agar polisi yang profesional yang punya jati diri yang membela rakyat menciptakan keadilan dan menjaga ketertiban masyarakat menang,” tutur dia.

Gatot sempat ditanya soal polemik senjata Brimob yang dinilai tidak sesuai peruntukan dan akhirnya disita TNI. Dia tak bisa memastikan apakah senjata itu ditujukan untuk Satgassus, meski di tahun yang sama tim itu terbentuk.

Berita Lainnya:
Pergoki Sejoli Pacaran, Oknum Honorer Satpol PP Madina Peras lalu Perkosa Korban

Saat itu TNI menemukan 5.932 amunisi dan jenis senjata lain yang dibeli Polri dari luar negeri. Amunisi tajam tersebut mempunyai radius mematikan 9 meter dan jarak capai 400 meter.

Lalu, ada granat yang bisa meledak sendiri tanpa benturan setelah 14-19 detik lepas dari laras.

“Senjata ini dipakai Satgas Merah Putih atau bukan ya tanya aja. Yang jelas senjatanya itu memang tidak hasil koordinasi, tidak diambil, diberikan kepada polisi, tetapi amunisinya gas air mata saja,” kata eks KSAD itu.

“Amunisi yang bisa mematikan itu tidak diberikan tetapi disimpan di gudang Mabes TNI. Selama saya menjabat, selama saya menjabat saya pastikan tidak keluar dari gudang itu. Kalau setelah saya menjabat ya Wallahua’lam,” tutur dia.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya