NASIONAL
NASIONAL

Rizal Ramli: Yang Dimaksud Bakar Uang Bukan Mensubsidi Rakyat Tapi Menambah Utang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Ekonom senior Rizal Ramli merasa terusik dengan narasi pemerintah bahwa mensubdisi BBM untuk rakyat sama saja membakar uang negara.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Rizal, yang paling pas disebut membakar uang negara ialah menambah utang luar negeri. Sebab, kata pria yang akrab disapa RR ini, akibat utang, negara harus mengeluarkan dana lebih untuk membayar bunga yang cukup besar.

Berita Lainnya:
Raib Setelah Jadi Tersangka, KPK Keluarkan Surat Penangkapan Terhadap Gubernur Kalsel Sahbirin Noor
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Nah yang bakar uang yang paling besar di Indonesia itu apa? Yaitu bayar utang pokok, bunga, dan cicilan utang. Cicilan pokoknya itu Rp 400 triliun, tapi bunganya Rp 185 triliun,” kata Rizal Ramli dalam acara diskusi di Auditorium KKI FEB Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/9).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut mantan Menko Perekonomian itu, pemerintah diperkirakan harus membayar cicilan pokok dan bunga bisa mencapai Rp 805 triliun. Hal inilah, menurut Rizal dianggap mubazir lantaran uang tersebut seharusnya

Berita Lainnya:
Israel Serang Iran dan Suriah, Irak Tangguhkan Lalu Lintas Udara di Semua Bandara
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

bisa memberikan subsidi bagi rakyat kecil.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Jadi cicilan pokok sama bunga itu, Rp 805 triliun. Itulah bakar uang lebih banyak,” kata Rizal. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya