NASIONAL
NASIONAL

Sosok Penjual Es di Madiun Ditangkap Polisi Diduga Bjorka: Tak Punya Komputer, Makan saja Susah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Polisi mengamankan seorang pemuda di Madiun diduga sosok hacker Bjorka pada Rabu (14/9/2022) kemarin.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatulloh alias MAH (21 tahun) itu merupakan warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ditemui di rumahnya, ibu Agung bernama Prihatin (48) membeberkan soal kondisi anaknya.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dia tak percaya jika anaknya seorang peretas.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ia kaget saat anak kedua dari 3 bersaudara itu dijemput 4 orang polisi.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Menurut Prihatin, anaknya hanya menamatkan pendidikan hingga Madrasah Aliyah, tidak sempat kuliah karena keterbatasan dana.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sang ayah yaitu Jumanto (54), sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.

Sedangkan Agung berjualan es thai-tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, sebagai mata pencahariannya.

“Di rumah juga tidak punya komputer, kita orang tidak punya. Untuk makan sehari-hari saja repot,” kata Prihatin kepada Surya.co.id. Kamis (15/9/2022).

Prihatin tidak tahu alasan penangkapan anaknya.

Dia  juga mengaku jika anaknya, Agung hanya punya sebuah ponsel.

Saat penangkapan pun, Agung hanya bilang akan dibawa ke Polsek Dagangan oleh petugas.

Berita Lainnya:
Kuasa Hukum Tom Lembong Minta Mendag Lain Diperiksa dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

“Saat dibawa (petugas), tidak bilang apa-apa, cuma ambil sajadah dan sarung,” lanjutnya.

Kini Prihatin berharap agar anaknya bisa segera terbebas dari tuduhan tersebut dan bisa segera pulang kembali berkumpul dengan keluarga.

Penjelasan Kepala Desa

Kades Banjarsari Kulon, Bambang Hermawan mengatakan MAH sehari-hari bekerja membantu orangtua berjualan es di depan pasar.

Bambang pun membenarkan warganya tersebut diamankan kepolisian.

“Anak itu biasa jualan es di pintu masuk pasar,” kata Bambang.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, MAH ditangkap di kediamannya dan langsung dibawa ke Polsek Dagangan.

Penangkapan MAH melibatkan tim siber Bareskrim Polri.

Akun twitter dan telegram Bjorka menjadi perbincangan warganet di media sosial setelah membocorkan data pribadi sejumlah pejabat.

Data tersebut menyangkut nomor telepon hingga vaksinasi Covid-19.

Hingga kini hacker Bjorka diduga telah meretas data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card, data KPU RI, data pejabat negara dan sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo, termasuk surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

Berita Lainnya:
Ciri - Ciri Kiamat Besar Menurut Islam Yang Wajib Diketahui

Penjelasan Polisi

Polri menyatakan pihaknya masih belum menyimpulkan seseorang yang ditangkap di Madiun, Jawa Timur, merupakan hacker Bjorka.

Terduga pelaku pun masih tengah diperiksa oleh tim gabungan.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa nantinya hasil giat penangkapan tersebut bakal diumumkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD selaku pembentuk tim khusus terkait peretasan yang dilakukan Bjorka.

“Belum disimpulkan (Bjorka) seperti itu. Karena masih didalami Timsus (Tim Khusus). Saya tidak berkompeten menjelasakan sebelum Timsus nanti telah selesai bekerja,” kata Dedi kepada wartawan, Kamis (15/9/2022).

Namun begitu, Dedi membenarkan pihaknya  ada giat penangkapan seseorang yang diduga sebagai dalang di balik Bjorka di Madiun.

“Yang di Jawa Timur yang saat ini sedang didalami oleh Timsus. Satu orang saja yang masih didalami,” jelasnya.

Dedi menuturkan bahwa seseorang di Madiun itu kini tengah diperiksa Timsus gabungan.

Tim itu merupakan gabungan dari Kominfo, Polri, BSSN hingga BIN.

“Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja,” pungkas Dedi.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya