BANDA ACEH – Setelah Ratu Elizabeth II meninggal, putra sulungnya, Charles naik takhta menjadi raja.
Charles kemudian menjadi sorotan ketika terlihat kesal saat memberi isyarat agar ajudan kerajaan membersihkan meja tempat dia akan menandatangani Proklamasi Aksesi, yang secara resmi menjadikannya raja Inggris dan Persemakmuran setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada akhir pekan lalu.
Beberapa hari kemudian ia kembali menjadi sorotan ketika video tengah marah-marah karena sebuah pena bocor mengotori tangannya viral di media sosial.
“Ya Tuhan, aku sangat benci ini…” kata sang raja.
“Saya tidak tahan dengan hal ini,” kata Charles dengan nada marah sembari menyeka tinta hitam dengan saputangan. “Apa sih yang mereka kerjakan, selalu saja.”
Raja Charles (Istimewa)
Sejumlah pengamat kemudian mengkritisi Charles. Mereka membandingkan perilaku Charles dengan mendiang sang ratu yang tidak akan bertindak seperti itu.
“Kami melihat kemarahan dan kejengkelan Raja Charles … Kami tidak pernah melihatnya pada ratu, dia akan memperlihatkan bibir yang mengerucut dan hanya itu saja,” kata pembawa acara Talk TV Julia Hartley-Brewer seperti dilansir Express.
“Ratu tidak akan berperilaku seperti itu. Dia akan membuat lelucon tentang (pena bocor) itu,” tutur pengamat kerajaan lainnya, Adam Boulton
Meski begitu, para pengamat bisa memahami tindakan Charles mengingat dia masih dalam suasana berduka karena kehilangan ibunda.
“Dia sedang stres, ibunya baru saja meninggal dan dia menjadi sorotan publik. Saya pikir kita harus memiliki sedikit empati dan simpati saat ini, tetapi kita juga tahu bahwa dia memang seperti ini,” tambah Julia.
“Charles telah kehilangan ibunya dan harus menjadi raja dan berkabung di depan umum – siapa yang peduli jika dia marah karena pena,” kata komentator Sophie Corcoran.
Sumber: Tabloidbintang
