NASIONAL
NASIONAL

AHY Bandingkan Pembangunan SBY dan Jokowi, Ridwan Bae: Jokowi Lebih Baik, Saya Punya Data

BANDA ACEH -Pembangunan infrastruktur pada era pemerintahan Joko Widodo sudah berjalan “on the track”. Pencapaiannya bahkan melampaui pembangunan infrastruktur pemerintahan Indonesia lainnya selama ini.

Begitu disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut keberhasilan pembangunan di era pemerintahan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik dari era Jokowi.

“Pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Joko Widodo selama hampir sembilan tahun ini adalah yang terbaik di antara yang lainnya. Saya punya data,” ujar Ridwan Bae kepada wartawan, Sabtu (17/9).

Jangankan pembangunan infrastruktur, kata Ridwan Bae, rakyat juga merasakan kesenangan serupa dari hasil pembangunan kesejahteraan sosial.

“Rakyat juga lebih senang dan sejahtera di era Pak Jokowi, bukan sebelumnya. Saya bicara berdasarkan data, bukan sekadar ngomong seenaknya ke media,” terangnya.

Diuraikan legislator Partai Golkar ini, dalam 10 tahun pemerintahan SBY melalui Kabinet Indonesia Bersatu, 2004-2014, sepanjang 189,2 km jalan tol selesai konstruksi.

Kemudian, lanjutnya, sebanyak 18 bendungan mulai konstruksi dan selesai pada pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dari 2004 hingga 2014, sebanyak 24 bandar udara selesai kontruksi.

Masih kata Ridwan Bae, sejak 2014 hingga September 2022 melalui kabinet periode kedua pemerintahan Jokowi, telah selesai konstruksi sepanjang 1.762,3 km jalan tol. Bendungan, 30 selesai konstruksi. Lalu, 29 bandar udara serta terdapat pembangunan sepanjang 316.590 km jalan desa yang juga selesai konstruksi.

Ridwan Bae juga menegaskan, Jokowi masih menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 750 km jalan tol pada dua terakhir pemerintahannya, yakni 2023 dan 2024.

“Target yang direncanakan oleh Pak Jokowi ini kurang lebih 2 tahun, jauh lebih panjang ketimbang capaian jalan tol yang dibangun semasa kepemimpinan SBY selama 10 tahun,  yakni hanya 189,2 km,” bebernya.

“Jadi terbukti kan, mana yang lebih baik. Membandingkan itu dengan data sehingga menjadi fakta, bukan sekadar bicara. Bicaralah dengan data,” cetusnya lagi.

Keberhasilan dan pemerataan pembangunan infrastruktur ini, kata Ridwan Bae lagi, memengaruhi dan mendukung proses percepatan pemulihan perekonomian nasional dari terjangan pandemi Covid-19.

“Proyek Strategis Nasional Infrastruktur juga di bawah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto,” pungkasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya