Aktor Ini Ungkap Kegilaan Stephen Chow saat Syuting Shaolin Soccer : Seperti di Neraka

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Aktor veteran Wong Yat Fei memerankan karakter Iron Head dalam Shaolin Soccer yang menampilkan Stephen Chow sebagai tokoh sentral sekaligus sutradara. Meski pernah akting bareng, Yat Fei mengaku tak berteman baik dengan Stephen Chow.

ADVERTISEMENTS
ad39

Yat Fei dan Stephen sudah saling mengenal ketika masih belum terkenal. Menurut media Hong Kong, Yat Fei berusia 46 tahun ketika pertama kali mengenal Stephen yang saat itu berusia 30 tahun. Stephen kerap memanggilnya Yat Fei dengan sebutan Fei Ge atau Kakak Fei.

ADVERTISEMENTS

Pertemanan mereka berlangsung selama bertahun-tahun dan Yat Fei selalu menganggap Stephen sebagai junior yang punya sikap sangat sopan.

ADVERTISEMENTS

Namun, kemudian Yat Fei merasa semuanya berubah setelah Stephen Chow menjadi terkenal.

ADVERTISEMENTS

Stephen Chow dan Wong Yat Fei (Istimewa)

ADVERTISEMENTS

“Dia berhenti memanggilku sebagai Fei Ge setelah terkenal, dan hanya akan memanggil dengan namaku. Akhirnya dia mulai menyebut saya sebagai ‘Hei, yang di sana’,” keluh Yat Fei seperti dilansir 8days.

ADVERTISEMENTS

Wong Yat Fei sendiri mengaku syuting Shaolin Soccer bukan hal yang menyenangkan. Ia mengaku Stephen tidak mengizinkannya menggunakan pemeran pengganti dan ingin dia melakukan adegan memukul kepalanya dengan properti botol kaca.

Meskipun kepala Yat Fei berdarah saat itu, Stephen bersikeras ia melakukan adegan berikutnya, di mana kepalanya harus dipukul oleh botol kaca asli.

Yat Fei pingsan ketika melakukan adegan tersebut.

“Itu sangat sulit, itu benar-benar siksaan. Jika saya punya pistol saat itu, saya akan menembaknya,” kata Yat Fei.

Meski kesal, Yat Fei mengaku tak membenci Stephen. Menurut Yat Fei hubungannya dengan Stephen merupakan hubungan cinta sekaligus benci.

Dia juga mengakui bahwa tidak akan mendapat ketenaran seperti sekarang jika bukan karena Stephen.

“Orang-orang yang bekerja dengan Stephen akan menjadi sangat gugup karena dia bisa sangat gila di lokasi syuting, kadang-kadang benar-benar seperti berada di neraka. Tapi dia hanya berharap semua orang melakukan pekerjaan mereka dengan baik,” ungkapnya.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version