HIBURAN

Ernest Prakasa Cabut dari SUCI, Alasannya Bukan Karena Ada Dendam Pribadi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ernest Prakasa memutuskan cabut dari kursi juri acara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV. Keputusan tersebut memunculkan gosip tak sedap. Ernest disebut anti aturan baru yang diterapkan di SUCI saat ini.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Melalui Instagram, Jumat (16/9), Ernest Prakasa membagikan video berdurasi 1,5 menit yang berisi klarifikasi cabutnya ia dari juri SUCI. Dia menyatakan keputusannya terkait diperbolehkannya materi tebak-tebakan di ajang kompetisi sebesar SUCI.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Gue enggak keberatan kalau orang enggak setuju sama gue, tapi gue enggak bisa diam aja kalau di-framing atau dipelintir keluar konteks. Jadi izinkan gue sedikit menjelaskan soal kenapa gue enggak mau lanjut jadi juri di SUCI,” jelas Ernest.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Alasan gue cabut kan sangat sangat sangat sederhana, gue merasa di panggung Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV, tebak-tebakan itu tidak fair untuk kontestan lain yang tidak menggunakan,” ungkap alumnus SUCI 2011.

Berita Lainnya:
Sosok Vanessa Nabila, Selebgram Cantik Viral Dikaitkan dengan Cagub yang Maju Pilkada
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Tebak-tebakan dirasa komedian sekaligus sutradara film ini tidak adil digunakan untuk kompetisi. Lain cerita di luar kompetisi, bebas-bebas saja menurut pandangannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Apakah adil di saat komika lain, yang gue ingat zaman-zaman gue ikut SUCI, kayak apa effort kita bikin beat gitu, tiba-tiba di-sainginnya sama tebak-tebakan. Gue merasa itu tidak adil,” kata Ernest.

“Kenapa? Karena itu gampang. Karena itu adalah bagian dari kearifan lokal kita, bercandaan lokal kita, gampang gitu bikinnya,” lanjutnya.

Herannya keputusannya hengkang berbuntut gosip miring. Ernest disebut anti tebak-tebakan dan memiliki dendam pribadi dengan Gautama, kontestan SUCI yang menggunakan tebak-tebakan.

“Cuma yang gue bingung mungkin ada sebagian yang enggak ngerti gitu, dan nangkapnya di luar konteks, dibilang gue anti tebak-tebakan. Ngapain gue anti tebak-tebakan, karena konteksnya kompetisi aja. Karena kita lagi kompetisi SUCI gitu,” Ernest kembali menegaskan.

Berita Lainnya:
Nathalie Holscher Banjir Hujatan Usai Pamer Tato Baru dan Pose Jari Tengah

“Gue enggak punya dendam pribadi, gue enggak antipati terhadap teknik tertentu di dunia nyata. Dunia nyata tuh peraturannya cuma satu, kalau stand up jangan nyolong beat orang, udah itu aja, lo pakai teknik apa kek, suka-suka gitu,” tambahnya.

“Tapi kalau di kompetisi, gue merasa tidak adil. Simpel banget itu doang sebenarnya poinnya,” lagi, Ernest menegaskan.

SUCI tahun ini memasuki musim ke-10. Duduk di kursi juri Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, Abdel Achrian, Komeng, dan Celine Evangelista. Sebagai pembawa acara adalah trio GJLS: Rigen, Hifdzi Khoir, dan Ananta Rispo.

(ind)

 

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya