Kamis, 14/11/2024 - 09:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pj Bupati Aceh Utara dan DKP Panen Garam di Seunuddon

LHOKSUKON – Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah melakukan panen garam pada lokasi tambak garam yang dikelola oleh Kelompok Udin Sira di Desa Bantayan, Kecamatan Seunuddon Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (17/9/2022).

Dalam acara panen garam itu, Pj Bupati Aceh Utara didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara, Syarifuddin, Kabid Perikanan Tangkap DKP Aceh Utara Rawan Rusmawijaya, Camat Kecamatan Seunuddon, Penyuluh Perikanan beserta rombongan pejabat Kabupaten Aceh Utara.

Pj Bupati Aceh Utara dan rombongan tiba di lokasi tambak garam itu sekira pukul 15.00 Wib. Saat tiba, Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah langsung menuju ke lokasi tambak garam yang sudah ditunggu kehadirannya dan sesaat setelah beramah tamah terus menuju ke tunnel garam yang sudah siap dipanen.

Ketua Kelompok Usaha Garam “Udin Sira”, menyebutkan bahwa untuk tahap ini akan memanen sekitar 5 ton garam yang berasal dari 5 unit rumah tunnel garam, dan akan menyusul 5 unit tunnel garam pada tahap berikutnya.

Tunnel yang akan dipanen ini merupakan bantuan dari DKP Aceh yang dibangun pada tahun 2022 ini dan telah diserah terimakan kepada kelompok pada bulan Agustus lalu.

Rata-rata satu rumah tunnel garam mampu menghasilkan 800 s.d 1000 kilo gram garam.

Kepada Pj Bupati Aceh Utara, Ketua Kelompok Usaha Garam Udin Sira, T. Miftahuddin menjanjikan akan mengupayakan memproduksi sekitar 20 ton garam pada bulan oktober mendatang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara Syarifuddin, berharap agar pembangunan rumah tunnel garam di Kabupaten Aceh Utara dapat terus bertambah, dan akan mengupayakan pembangunannya baik yang di biayai melalui anggaran pusat, provinsi maupun Kabupaten Aceh Utara.

Pj Bupati dan Kepala DKP Aceh Utara mengapresiasi kinerja Kelompok Udin Sira, dalam waktu satu bulan setelah serah terima tunnel garam kelompok Udin Sira bisa melakukan panen garam perdana, selanjutnya Pj Bupati berharap dengan potensi laut yang cukup besar dapat memproduksi garam untuk memenuhi kebutuhan garam di Aceh.

“Saya berharap kepada kelompok petambak garam di Kabupaten Aceh Utara yang ingin mengembangkan usaha ini untuk lebih serius lagi, selain untuk mengurangi impor dari luar, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah pesisir laut Aceh,” ucapnya.

Tak hanya jadi tempat produksi garam, tunnel garam di Bantayan juga diharapkan akan menjadi bagian dari pengembangan wisata baru yang disinergikan dengan wisata yang sudah ada di Kabupaten Aceh Utara, khususnya dalam hal edukasi kepada masyarakat tentang pengolahan garam dengan metode geomembran dan berharap akan semakin banyak masyarakat dan juga generasi milenial yang tertarik untuk berwira usaha sebagai pengolah garam dengan berbagai inovasinya.

Rumah tunnel garam merupakan salah satu metode produksi garam teknologi evaporasi dan menghasilkan kristal garam dengan memanfaatkan energi sinar panas matahari yang disimpan dengan menggunakan isolator geomembran.

Penerapan metode ini memungkinkan produksi garam dilakukan sepanjang tahun termasuk dalam musim penghujan.

“Tunnel garam ini tentunya diharapkan dapat membawa kemajuan bagi usaha pengolahan garam rakyat yang ada di Kabupaten Aceh Utara, dan dapat memicu pengembangan ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Utara,” tuturnya.

Ketua Kelompok Pengolah Garam Udin Sira juga menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Aceh Utara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Utara, penyuluh perikanan karena karena telah memberikan kesempatan dan pendampingan serta kepedulian yang luar biasa terhadap keberhasilan usaha garam di Bantayan ini.

Tidak lupa juga Ketua Kelompok Pengolah Garam Udin Sira juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh atas bantuan program yang telah diserahkan, yang dalam kesempatan ini dihadiri oleh Saudara Erwandi dan Munawar Khalil yang diundang khusus oleh Ketua Kelompok Udin Sira.

“Tidak hanya memproduksi garam, di tempat ini ke depan juga akan tumbuh berbagai jenis usaha seperti, terapi garam untuk kesehatan, spa yang menggunakan garam dengan berbagai aroma,” tutupnya.


Reaksi & Komentar

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَّا تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا تَنفَعُهَا شَفَاعَةٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ البقرة [123] Listen
And fear a Day when no soul will suffice for another soul at all, and no compensation will be accepted from it, nor will any intercession benefit it, nor will they be aided. Al-Baqarah ( The Cow ) [123] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi