Mahasiswa Tak Diam, Penolakan Kenaikan BBM Terus Disuarakan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Aksi mahasiswa terhadap penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, terus dilakukan. Sebab, kenaikan harga BBM bersubsidi berimbas pada nasib rakyat Indonesia yang belum pulih sepenuhnya akibat gempuran pandemi Covid-19.

Begitu ditegaskan Ketua Umum DPD Ikatan Mahasisea Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta Ari Aprian Harahap saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (20/9).

“Kami gak diam, kita khususnya IMM DKI masih tetap aksi turun ke jalan kok, kemarin kita juga baru aksi di Istana,” tegas Ari.

Ari juga meyakini rekan-rekan mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia pun masih mengupayakan agar BBM bersubsidi diturunkan. Hanya saja, untuk menghimpun gerakan massa yang lebih massif diperlukan konsolidasi gerakan yang solid.

“Kalau aksi ini kan mahasiswa tentu perlu melakukan kajian atau diskusi mendalam dulu ya sebelumnya. Nah saya rasa ini kawan-kawan mahasiswa yang lain juga sedang melakukan itu,” tuturnya.

“Jadi, saya pikir kurang tepat kalau dianggap mahasiswa sudah diam saat ini,” imbuh Aktivis Muda Muhammadiyah ini menegaskan.

Lebih lanjut, Ari juga menyatakan pihaknya akan terus menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi hingga diturunkan. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan berdemonstrasi lagi menolak kenaikan harga BBM.

“Kita pastikan akan turun ke jalan lagi sampai BBM bersubdisi diturunkan. Kami masih konsolidasi dengan gerakan mahasiswa yang lainnya,” pungkasnya. 

Exit mobile version