Viral Video Siswa SLB Diinjak-Injak Siswa SMA di Cirebon

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Sebuah video sejumlah siswa SMA melakukan penganiayaan terhadap seorang siswa sekolah luar biasa (SLB), viral di media sosial (medsos) Facebook. 

Akun Teras Warga yang mengunggah video memberikan keterangan, penganiayaan terjadi di Desa Bojong Kulon Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Dalam video berdurasi kurang lebih 19 detik itu memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan oleh siswa SMA terhadap siswa SLB. Tampak siswa SLB yang diketahui bernama  Zaki ditendang dan diinjak oleh salah seorang siswa SMA yang bertubuh besar. 

Bahkan, siswa remaja SMA yang belum diketahui namanya itu, menendang korban sembari mengisap sebatang rokok. Meskipun korban terlihat menangis karena kesakitan, pelaku tanpa belas kasihan, sembari tertawa pelaku tetap menganiaya korban. 

Sontak aksi para siswa SMA tersebut menuai beragam komentar pedas dari netizen yang merasa geram dengan perbuatan mereka. Tidak sedikit, netizen mengecam perbuatan tersebut dan meminta pelaku segera ditangkap. 

Seperti yang dilontarkan oleh akun milik @Nuzurul Syam “tolong segera tangkap pelakunya, tidak mencerminkan anak berpendidikan” seperti itulah kira-kira komentar yang dilontarkan di kolom komentar akun milik teras warga.

Kecaman pedas juga dilontarkan oleh, akun facebook milik @Ira Ira “setuju min, kalau pelakunya ditangkap, diinjak lagi pundaknya, biar kapok” tulisnya di kolom komentar.

Sementara itu, saat MNC Portal Indonesia (MPI) mencoba menghubungi Kepala Kepolisian Polsek Susukan, Polresta Cirebon. Ia membenarkan telah terjadi penganiayaan, korban sudah melaporkan insiden yang sempat viral di jejaring sosial.

“Iya benar emas, Korban sudah membuat laporan, kami langsung terima. Kejadiannya di sebuah gubuk yang ada di Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon,” kata Kapolsek Susukan Iptu Rinduwan saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (20/09/2022).

Karena korban tidak terdapat luka-luka. Baik pelaku maupun korban masih status pelajar. Pihaknya mengarahkan kasus tersebut ke Polresta Cirebon. “Kasusnya langsung kami arahkan ke Polresta Cirebon karena keduanya (korban dan pelaku) masih di bawah umur atau berstatus pelajar,” ujar Iptu Rinduwan.

Exit mobile version