BANDA ACEH – Meninggalnya Ratu Elizabeth II membuat Meghan Markle dan Pangeran Harry kembali menjadi sorotan. Keduanya hadir di momen duka anggota keluarga kerajaan Inggris.
Baik Harry dan Meghan diketahui sudah mundur dari keanggotaan kerajaan sejak dua tahun lalu. Namun drama yang mengiringi kisah keduanya tak terlupakan.
Kerabat Raja Charles mengungkapkan bagaimana rumitnya hal yang dihadapi Meghan Markle selama ini. Kehadirannya sebagai orang dari luar lingkar kerajaan bukan hal yang mudah diterima.
“Kepada Meghan Markle, apa yang dialaminya selama ini adalah momen plonco yang mengerikan,” ungkap Christina Oxenberg yang merupakan sepupu ketiga Raja Charles.
Kehadiran Meghan lambat laun menjadi konflik antara pihak Meghan dengan Kerajaan Inggris. Baik Meghan dan pihak kerajaan saling sulit menerima.
Hal ini berimbas pada kedekatan Ratu Elizabeth II dengan dua cucunya dari Pangeran Harry.
“Ratu merasa sedih melihat bagaimana ia tak bisa menggapai Archie dan Lilibet. Terlebih ketika ia menggelar acara menginap bersama dengan cucu-cucunya sebelum ia jatuh sakit dan meninggal dunia, dan Archie serta Lilibet tak dapat ikut serta,” ungkap seorang sumber kerajaan.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun. Hanya Pangeran Harry yang hadir di momen akhir hidup sang ratu sebelum mengembuskan napas terakhir.
10 hari usai ikut ambil bagian dalam beberapa rangkaian pemakaman sang nenek, Harry dan Meghan Markle dikabarkan kembali ke AS.
Beberapa pihak berharap Meghan Markle dan Pangeran Harry dapat berdamai dengan istana Inggris.
“Setiap keluarga memiliki hubungan yang menantang. Pilihannya cuma dua, apakah mereka akhirnya akan bersatu atau sebaliknya,” ungkap seorang sumber kerajaan.
Sumber: Tabloidbintang