ACEH

Boat Kandas, Penumpang Tujuan Pulo Aceh Gagal Berangkat

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Satu unit boat kayu yang mengangkut penumpang tujuan Banda Aceh – Pulo Aceh, kandas hingga mengalami kebocoran di Pantai Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Jumat, 23 September 2022. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Salah satu penumpang dari Banda Aceh, Fahri, menceritakan detik-detik kapal kandas ketika baru beberapa saat keluar dari kuala di Perairan Gampong Jawa Banda Aceh.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Fahri menyampaikan, mereka berangkat dengan Kapal Motor (KM) Satria. Mereka melepas jangkar dari Pelabuhan Lampulo sekitar pukul 14.00 WIB. Boat naas itu membawa sekitar 16 penumpang menuju Gugop, Pulo Aceh.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Aceh Dorong ASN Perkim Berinovasi Percepat Pembangunan Rumah Duafa

“Ketika boat keluar dari kuala, jadi agak dangkal kualanya dan dihempas ombak, kemudian air juga lagi surut. Kejadian sekitar pukul 14.30 WIB tadi,” katanya, Jumat (23/9/2022) kemarin.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Fahri bersama sembilan rekan-rekannya hendak menikmati weekend ke Pulo Aceh. Mereka memilih kapal kayu dan berangkat pada hari ini untuk bisa lebih lama di Pulo Aceh.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Kami ada sembilan orang mau ke Pulau Breuh. Kami mau liburan ke Pulo Aceh menikmati weekend, dan kebetulan hari ini jadwal berangkat dari Pelabulan Lampulo,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Fahri menyebutkan, semua penumpang boat yang kandas itu berhasil dievakuasi ke darat dengan dibantu warga dan para nelayan sekitar yang tengah melintas.

Berita Lainnya:
Gelar Crisis Management Exercise, Pemerintah Aceh Apresiasi Konsulat Amerika

“Alhandulillah tidak ada korban, tadi berhasil dievakuasi semua,” ungkap Fahri.

Sementara itu pemliki sekaligus nahkoda boat kayu tujuan Pulo Aceh, Zailami, menyampaikan total kerugian dari musibah itu ditaksir Rp 200 juta. Total itu mencakup mesin dan sejumlah fasilitas lainnya yang mengalami kerusakan.

Zailami mengatakan, boat miliknya mengangkut penumpang dari Banda Aceh menuju Pulo Aceh hanya dua hari sekali. Dalam pelayaran itu, selain penumpang pihaknya juga membawa kebutuhan pokok untuk masyarakat Pulo Aceh.

“Soal kerugian sekitar Rp 200 jutalah. Kemudian selain penumpang, kita juga bawa barang-barang kebutuhan masyarakat disana,” ungkap Zailami.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya