BANDA ACEH – Himpunan Wirawasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh mengungkapkan persoalan seringnya terjadi kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di sejumlah SPBU di Banda Aceh.
Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, mengatakan seringnya menipis stok BBM Pertalite lantaran banyaknya konsumen yang bermigrasi dari Pertamax ke Pertalite karena harga.
“Karena banyak migrasi yang dulu menggunakan Pertamax sekarang menggunakan Pertalite, itukan masalah harga,” kata Nahrawi Noerdin di Banda Aceh, Sabtu (24/9/2022).
Pengusaha yang akrab disapa Toke Awi ini menyebutkan, harga Pertalite dan Pertamax yang jauh berbeda menjadi penyebab BBM subsidi itu makin diburu oleh masyarakat. Akibatnya stok Pertalite di SPBU menjadi cepat habis.
“Sekarang kalau masalah kekosongan itu sudah tahulah orang. Dimana ada masuk Pertalite udah ngetem disitu, jadi cepat habis,” kata Toke Awi.m
Toke Awi menyampaikan, pihak-pihak terkait perlu mengatur mekanisme penyaluran stok BBM jenis Pertalite di Aceh yang tepat. Langkah tersebut perlu diambil agar BBM subsidi ini bena-benar tepat sasaran.
“Sekarang memang dalam penerapan, khusus mobil udah menggunakan MyPertamina. Sedangkan motor sementara belum. Karena (motor) itukan kapasitasnya kecil, paling tiga sampai lima liter,” pungkasnya.[]