Serahkan pada Ahlinya, 3 Perawatan Kecantikan Ini Berbahaya Jika Dikerjakan Sendiri

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Di masa sekarang ini, segala sesuatu hampir bisa dilakukan sendiri. Video tutorial dengan konsep DIY atau do it yourself begitu mudah dijangkau lewat beragam platform media sosial. Mulai dari berkebun sendiri, membuat perabot sendiri, dan masih banyak lagi. Tak terkecuali melakukan perawatan kecantikan sendiri. 

Akan tetapi, tidak semua perawatan kecantikan, walau video tutorialnya banyak tersebar di internet, boleh dikerjakan sendiri. Beberapa bahkan berbahaya dan sebaiknya diserahkan pada ahlinya saja. Karena salah sedikit, taruhannya wajah kita sendiri. 

Dilansir dari Health Line, terdapat 3 perawatan kecantikan yang sepintas tak masalah jika dilakukan di rumah. Padahal risikomya tinggi bila salah pengerjaan. Apa saja itu?

1. Pengelupasan kimia

Melakukan pengelupasan kulit menggunakan produk berbahan kimia berbeda dengan pengelupasan kimia. Pengelupasan kimia artinya Anda benar-benar mengoleskan bahan kimia tertentu dengan konsentrat tinggi ke wajah. Dengan tujuan mendapatkan hasil pengelupasan yang intens atau langsung terlihat nyata perbedaannya. Namun tahukah Anda, bahan kimia seperti glycolid acid yang biasa digunakan untuk prosedur ini memberi dampak kulit yang super sensitif dengan efek hingga 1 minggu. Melakukannya dengan bantuan ahli akan memberi Anda perawatan sebelum dan sesudah yang tepat untuk hasil yang tentunya lebih aman.  

2. Membersihkan pori tersumbat 

Video pembersihan pori dan jerawat merupakan salah satu tontonan yang cukup digemari. Ada sensasi menyenangkan saat melihat prosesnya yang terlihat mudah. Tak salah jika banyak orang kemudian merasa bisa melakukannya sendiri di rumah. Apalagi peralatannya juga sudah dijual bebas di pasaran. Sayangnya, sekali lagi, melakukannya sendiri di rumah berarti hampir pasti tidak melewati proses sebelum dan sesudah. Di tangan para ahli, akan ada perawatannya untuk meminimalkan risiko infeksi dan semacamnya. 

3. Diagnosis dan perawatan kulit

Anda mengalami kerusakan yang cukup parah pada kulit wajah. Kemudian Anda melakukan diagnosis sendiri. Mungkin dengan bantuan bacaan atau lagi-lagi video tutorial yang banyak beredar. Kemudian dari hasil diagnosis mandiri tersebut, Anda memutuskan untuk menggunakan produk perawatan tertentu. Sebaiknya ini tidak dilakukan. Karena ada kemungkinan salah diagnosis dan salah perawatan yang akan makin merusak kulit. Jika Anda melakukan konsultasi di dokter, maka akan ada pemeriksaan yang lebih teliti serta rekomendasi perawatan yang lebih disesuaikan dengan hasil diagnosis yang sebenarnya.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version