NASIONAL
NASIONAL

Mabes Polri Pantau Pengusutan Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Mabes Polri pantau pengusutan tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya. Hal iu dikatakan Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tim dari kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang bekerja mengusut tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Ya (Mabes Polri) mengikuti perkembangan di lapangan, Polda Jatim, Kodam, pemerintah daerah, dan lainnya sedang bekerja,” kata Dedi seperti dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dedi mengatakan Mabes Polri memantau langsung penanganan tragedi tersebut dan memastikan tim bekerja menuntaskan.

Berita Lainnya:
Pengamat Khawatir Jokowi Kampanyekan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Malming Nongkrong di Koridor Gatsu Solo
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Terkait aturan penggunaan gas air mata saat tragedi terjadi, Dedi menyampaikan hal itu menunggu perkembangan dari Polda Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Menunggu informasi lanjut dari Polda Jatim,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sebelumnya, diberitakan sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, menyebutkan dua dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut merupakan anggota Polri.

“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang; dua diantaranya adalah anggota Polri,” kata Nico di Malang, Minggu.

Berita Lainnya:
Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

Dia menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, sementara sisanya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Hingga Minggu pagi, sedikitnya 180 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang.

Selain korban meninggal dunia, tercatat sebanyak 13 unit kendaraan mengalami kerusakan, yang 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

“Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40.000 penonton, tidak semua anarkis; hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” ujar Nico.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya