NASIONAL
NASIONAL

Tragedi Kanjuruhan Akan Jadi Sejarah Kelam, IPW Minta Kapolri Pecat Kapolres terkait Gas Air Mata

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, setelah Arema FC vs Persebaya Surabaya memakan banyak korban jiwa.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Insiden tersebut menyita perhatian berbagai pihak, satu di antaranya adala Indonesia Police Watch (IPW).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Pasalnya ujar dia, Ferli merupakan orang yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Prabowo telah Terima Salinan Surat Pengunduran Diri Sahbirin Noor dari Jabatan Gubernur Kalsel

“Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga harus mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya,” kata Sugeng, dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Seperti diketahui, dalam kerusuhan itu, polisi menembakkan gas air mata ke sejumlah sudut, bahkan ke tribun penonton.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Akibatnya, suporter berlarian menghindari gas air mata.

Mereka menuju ke pintu keluar, menyebabkan ribuan suporter berdesakan hingga banyak yang terinjak dan kekurangan oksigen.

Berita Lainnya:
Modus Ngajak Jalan-jalan Beli Peralatan Sekolah, Guru Bahasa Arab Cabuli Siswi SD di Dalam Mobil

Selain itu, ia juga mendesak Kapolri untuk memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mempidanakan panitia penyelenggara pertandingan antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

“Lebih penting dari tewasnya 127 suporter (kini jumlahnya sudah mencapai 182 orang) tersebut, Presiden Jokowi harus memberikan perhatian terhadap dunia sepakbola di Indonesia yang selalu ricuh dan menelan korban jiwa,” ujar dia.

Sumber: Wartakota


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya