NASIONAL
NASIONAL

Absen saat Tragedi Kanjuruhan, Aktivis NU Minta Kapolri Copot Kapolda Jatim

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Meninggalnya ratusan penonton sepak bola pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan dunia. Peristiwa tersebut dipandang telah mencoreng nama baik sepakbola tanah air.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ulama Muda Jatim, M. Habibi mengatakan korban tewas karena panik saat aparat menembakkan gas air mata ke arah tribun.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ia menjelaskan bahwa gas yang membuat mata sakit dan dada sesak membuat para penonton berusaha menyelamatkan diri keluar, namun karena pintu terlalu kecil dan tak ada jalur evakuasi, mereka saling berhimpitan hingga kehabisan nafas.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Padahal, aturan dalam dunia persepakbolaan dengan tegas melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion. Sesuai aturan FIFA, penggunaan gas air mata saat pertandingan sepak bola memang dilarang.

Berita Lainnya:
Viral Perempuan di Sumba Diperbudak Dijadikan Hamba dan Dirudapaksa Sejak SD oleh Majikannya
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Habibi menjelaskan bahwa dalam aturan FIFA jelas tertulis aturan dengan pasal 19 b soal pengaman di pinggir lapangan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Bunyinya, “No firearms or ‘crowd control gas’ shall be carried or used (senjata api atau ‘gas pengendali massa’ tidak boleh dibawa atau digunakan),” kata Habibi dalam keterangan tertulis, Senin(3/10).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Tapi Fakta di lapangan Kenapa polisi cara menyelesaikanya dengan menembakan Gas Air mata ke beberapa Tribun? Padahal hal tersebut sudah menyalahi aturan FIFA. Ataukah Polisi tidak tahu Protap pertandingan Sepak bola nasional?” imbuhnya.

Habibi menambahkan, Kapolda Jatim dan Kapolres Malang harus bertanggung jawab dengan adanya tragedi ini, dan di sinilah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus tegas untuk mencopot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang, karena polisi sebagai penanggung jawab penuh keamanan selama pertandingan.

Berita Lainnya:
Bahlil ke Kader dan Simpatisan Golkar: Kepung Jakarta, Menangkan RK!

“Apalagi menurut kabar yang saya dengar, Nico selaku Kapolda Jatim tidak terlihat di lokasi. ini fatal sekali. Kejadian seperti ini tapi Kapolda tak terlihat,” tegasnya.

Selain Itu, ia juga menilai Ketum PSSI Mochammad Iriawan juga harus mengundurkan diri dari jabatanya.

“Harusnya malu dan sadar diri, pasalnya tragedi kanjuruhan merupakan Sejarah terburuk di persepakbolaan Tanah air. Kita bisa lihat usia sepak bola negara kita ini sudah tidak muda lagi, harusnya skema pertandingan dan keamanan penonton harus menjadi perhatian khusus,” demikian Habibi.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya