BANDA ACEH – Pengusaha sekaligus Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem asal Bali, Niluh Djelantik, menyatakan mundur dari Partai NasDem. Keputusan Niluh diambil setelah partai pimpinan Surya Paloh itu mendeklarasikan dukungan pada Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024.
Ucapan selamat tinggal diunggah Niluh Djelantik lewat Instagram pribadinya pada Senin (3/10).
“Konsisten tegak lurus pada perjuangan untuk rakyat bersama rakyat. Dengan atau tanpa partai politik. Sikapku tegas. Integritasku jelas. Terima kasih atas support kesayangan yang setia menemaniku. Ketjup sayang,” berikut tulisan yang diunggah Niluh.
“Selamat tinggal NasDem. Pengumuman resmi menyusul. Rapatkan barisan kesayangan. Berjuang dengan integritas dan hati nurani untuk rakyat termarjinalkan,” jelasnya di caption.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Hermawi Taslim, angkat bicara. Keputusan Niluh direspons dingin oleh Hermawi.
“Saya pikir lebih baik begitu, ya, karena Niluh selama ini juga, kan, tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apa pun,” kata Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10).
Hermawi mengungkap, meski sudah hampir tiga tahun menjabat sebagai salah satu Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem, Niluh belum menunjukkan kinerjanya. Sampai saat ini, menurutnya bidang UMKM NasDem masih kosong, belum terbentuk, dan belum ada personel sama sekali.
“Jadi, mundur pilihan yang paling pas buat Niluh,” ujar dia.
Hermawi bahkan mengatakan telah berkali-kali mengeluh kepada DPP NasDem akibat kepincangan gerakan DPP karena kekosongan departemen UMKM. Keluhan ini sudah diungkapkan Taslim jauh sebelum deklarasi Anies sebagai bakal Capres 2024.
“Keputusan Niluh mundur seperti gayung bersambut,” ujarnya.
Hermawi memastikan mundurnya Niluh tidak akan berdampak apa pun bagi NasDem. Ia berpendapat, justru sikap Partai NasDem memberikan dukungan kepada Anies yang memberikan dampak positif bagi partai.
“Buktinya, setiap hari selalu ada penambahan jumlah keanggotaan Partai NasDem,” terang Hermawi.
“Saya meyakini jumlah masyarakat yang akan menjadi kader NasDem akan terus bertambah. Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang,” tandasnya.