BANDA ACEH -Mahasiswa Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mendesak Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dari jabatannya.
Nico dianggap orang yang paling bertanggungjawab atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kami menuntut pihak Polri agar memecat, agar mencopot Kapolda Jatim dari jabatannya. Ini bukti bahwa Kapolda Jatim gagal dalam menjaga keamanan,” kata korlap aksi, Badrud Mutammam, dalam orasinya di depan Mapolda Jatim di Surabaya, Rabu, 5 Oktober.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta sempat menyampaikan ke publik soal penembakan gas air mata sudah sesuai prosedur alias diperbolehkan. Namun, tiga hari pasca tragedi itu, Kapolda Jatim menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya suporter Aremania.
“Karena Kapolda Jatim tidak bertanggung jawab, hanya meminta maaf saja, minta maaf tidak cukup membenarkan apa yang dilakukan oleh pihak Polda Jatim,” katanya.
Tak hanya, itu Badrud juga menyampaikan beberapa tuntutan lainnya, yakni mendesak tragedi yang membawa korban 131 orang meninggal dunia itu diusut tuntas. Sebab, kata dia, banyaknya korban meninggal disebabkan karena adanya penyemprotan gas air mata ke tribun suporter.
“Aksi ini kami menuntut seluruh pihak kepolisian untuk mengusut secara tuntas. Mengusut secara terbuka terhadap tindakan-tindakan represif oleh pihak kepolisian. Terutama penembakan gas air mata yang dilakukan di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober kemarin,” ujarnya.