BANDA ACEH – Komunikasi Presiden Joko Widodo dalam mengungkap sebab tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang memakan korban meninggal dunia hingga lebih dari 125 orang usai laga Arema melawan Persebaya pada Sabtu malam lalu (1/10), dinilai buruk.
Penilaian tersebut disampaikan Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/10).
“Saya bingung dengan pernyataan Jokowi, seakan-akan letak kesalahan, sebab tragedi Kanjuruhan, ada pada pintu dan dinding alias beton. Komunikasi yang sangat buruk dan sangat tak cerdas,” ujar Jerry.
Doktor komunikasi politik jebolan American Global University ini melihat publik mulai antipati dengan pemerintah dalam mengusut tuntas sebuah kasus. Termasuk kasus di Kanjuruhan.
Sehingga, Jerry mewanti-wanti pemerintah untuk menjaga tingkat kepercayaan masyarakat dalam hal penegakan hukum.
“Yang ditakuti publik, kasus ini direkayasa, saya berharap kawan-kawan di kepolisian harus usut tuntas lantaran ini sudah menelan korban jiwa dan terbanyak kedua di dunia di bawah Peru, karena jumlahnya 131 orang meninggal,” demikian Jerry.