BANDA ACEH – Mantan bintang film dewasa Lana Rhoades mengecam industri pornografi dengan mengatakan bahwa itu harus dibuat ilegal. Lana Rhoades bekerja selama delapan bulan di industri pornografi antara 2016 dan 2017, dan muncul di lebih dari 250 film.
Wanita berusia 26 tahun itu dalam wawancara dengan channel The Skinny Confidential Him & Her mengatakan bahwa dia masih terluka dengan pengalaman itu. “Saya hanya tidak berpikir itu (pornografi) baik untuk siapa pun. Mereka harus membuatnya ilegal,” katanya dalam podcast itu, seperti didutip dari Page Six.
Lana Rhoades yang baru-baru ini mengungkapkan memiliki bayi dengan pemain NBA yang tidak dikenal, baru berusia 19 tahun ketika muncul di film porno pertamanya. Dia bilang masih naif tentang apa yang dia hadapi. “Untuk beberapa alasan, saya tidak pernah mengerti bahwa untuk melakukan pornografi, Anda sebenarnya harus berhubungan seks dengan orang-orang,” katanya. Dia mengaku hanya berhubungan intim dengan satu orang sebelum membuat debut di industri pornografi.
Lana Rhoades tertarik untuk memasuki industri porno setelah terpesona oleh kehidupan glamor pacar Hugh Hefner (bos majalah Playboy) di serial TV The Girls Next Door. “Hidup mereka terlihat sangat glamor dibandingkan dengan saya,” katanya. Lana Rhoades sempat bekerja sebagai pelayan dan kemudian sebagai penari telanjang sebelum pindah ke Los Angeles untuk memulai karir profesional di industri pornografi. Dengan cepat dia menemukan kesuksesan, menjadi bintang porno paling dicari di (situs dewasa) Pornhub..
Tapi beberapa saat kemudia dia merasa membenci perasaan tampil di film porno. “Ini seperti pertunjukan sirkus,” katanya. Dia juga mengklaim industri itu penuh dengan penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol. Lana Rhoades meninggalkan industri ini pada tahun 2017, meskipun dia terus merekam dan merilis video amatir dengan pasangannya saat itu.
Lana Rhoades yang memiliki lebih dari 16 juta pengikut di Instagram, sekarang bekerja sebagai model dan perancang busana.
Penulis Redaksi
Editor Suyanto Soemohardjo
Sumber: Tabloidbintang