Kamis, 14/11/2024 - 22:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Eks Kepala BNPB Ganip Warsito: Siap Mati untuk PDIP

BANDA ACEH – Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal (Purn) Ganip Warsito memutuskan bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Keputusan itu disampaikan pada Minggu 9 Oktober 2022.

Ganip menyebut, bahwa dirinya memiliki gen partai dibawah pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu. 

Bergabungnya Ganip Warsito disampaikannya dalam acara talkshow perayaan HUT ke-77 TNI yang diadakan PDIP. Ganip menghadiri acara itu sebagai kader.

“Terima kasih Bu Megawati Soekarnoputri karena telah memberi saya kesempatan untuk berjuang bersama-sama PDIP kenapa saya memilih PDIP. Bahwa ternyata gen saya ini, gen PDIP,” kata Ganip di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu 9 Oktober 2022.

Ganip menjelaskan ideologi dan nasionalisme yang dimilikinya selama ini, selaras dengan PDIP. Dia secara tegas mengatakan, akan siap mati untuk PDIP.

“Bicara idealisme, bicara ideologi, bicara nasionalisme, itu kok rasanya ada pada saya di saat perjuangan kepada rakyat itu. Kok yang selama ini saya lakukan saat menjabat, dan tanpa ragu sedikit pun siap mati untuk PDIP,” kata dia. 

Karena Komitmen Bung Karno dan Megawati terhadap TNI

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membenarkan Letjen (Purn) Ganip bergabung dengan PDIP. Hasto menyebut, Ganip mengaku tertarik pada komitmen Presiden RI pertama Bung Karno dan Ketum PDIP terhadap TNI.

“Dan ketika saya cerita kepada Letjen Ganip, beliau tertarik ketika melihat komitmen Bung Karno, Ibu Mega terhadap TNI. Sehingga beliau kemudian bergabung ke PDI Perjuangan,” ucap Hasto. 

Acara talkshow tersebut dihadiri oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua Komisi I DPR/Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, Mantan Kasau Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna.

Juga hadir Mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Mantan Deputi Lemhannas RI Laksamana Muda TNI (Purn) Yuhastihar, dan pengamat militer Connie Bakrie.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi