BANDA ACEH – Dalam buku barunya tentang Permaisuri Camilla Parker Bowles, penulis kerajaan Angela Levin mengungkap soal Pangeran Charles (kini menjadi Raja) dan Camilla yang menangis di hari pernikahan mereka karena reaksi publik yang kejam.
Saat tampil di sebuah acara TV, Levin membahas bagaimana Camilla, yang sekarang menjadi Permaisuri, awalnya dianggap sebagai “wanita mengerikan” oleh publik Inggris. Levin, yang dikenal sebagai kritikus setia Meghan Markle dan Pangeran Harry, mengatakan badai penolakan publik ini memiliki efek yang mendalam pada Camilla dan Charles, yang akhirnya memuncak pada hari pernikahan mereka.
Mengutip ajudan kerajaan dekat Permaisuri Raja dan Permaisuri yang baru, Levin mengatakan pasangan itu “menangis” pada hari pernikahan mereka karena stres atas reaksi publik terhadap persatuan mereka. “Saya tidak percaya atas apa yang dia alami, saya berpikir tidak banyak wanita bisa melalui apa yang dia alami. Dia difitnah, disebut wanita paling mengerikan,” ungkapnya.
Charles dan Camilla bertemu pada tahun 1970-an dan berpacaran. Camilla kemudian menikah dengan Andrew Parker Bowles, tapi tetap menjalin hubungan dengan Charles. Setelah menikah dengan Diana pada 1981, Charles juga masih menjalin asmara dengan Camilla. Setelah Charles cerai dari Diana, dan Camilla pisah dengan suaminya, mereka menjalani hubungan dengan terang-terangan, tak lagi sembunyi-sembunyi. Pada 15 April 2005, keduanya resmi menikah.
Sumber: Tabloidbintang