BANDA ACEH – Hengkangnya Rudy Nugraha membawa konsekuensi tersendiri. Oleh band Caffeine, Rudy tidak boleh lagi menggunakan segala atribut Caffeine baik nama panggung dan pemakaian lagu harus mengantongi izin.
“Anak-anak udah bikin statement, udah bikin surat keputusan ke saya. Bahwa enggak boleh nyanyiin lagu Caffeine, enggak apa-apa lah. Enggak boleh pakai embel-embel nama Caffeine (di belakang namanya). Ya mangga enggak apa-apa,” ungkap Rudy di kanal YouTube Ferdy Taher.
Dilihat dari Instagram band Caffeine, tiga personel Caffeine tersisa memberi pernyataan lewat video yang diunggah bahwa memang Rudy tidak boleh lagi menggunakan segala atribut tentang Caffeine. Mereka juga menegaskan segala tindak-tanduk Rudy.
Rudy Nugraha hengkang dari band Caffeine. (Istimewa)
“Per tanggal 3 September 2022 bahwa saudara Rudy sudah tidak menjadi anggota atau personel Caffeine. Rudy dan Caffeine sudah sepakat bahwa saudara Rudy tidak akan menggunakan lagi atribut Caffeine. Baik itu dalam bentuk nama panggung, pemakaian lagu harus juga ada izin dari kita,” kata Beni.
“Segala tindak tanduk saudara Rudy itu bukan menjadi tanggung jawab kami,” sambung Uyud.
Rudy tak mempermasalahkan. Hanya saja, ia merasa selama 25 tahun bersama Caffeine diibaratkan pemain tambahan alias additional player, bukan pemain utama.
“Selama ini saya jadi additional ya, 25 tahun,” seloroh Rudy yang sama-sama berjuang dengan Beni dan Uyud membesarkan Caffeine.
Rudy hengkang karena terikat kontrak (di luar Caffeine) dengan sebuah label rekaman baru untuk pembuatan soundtrack sebuah film layar lebar yang katanya dibintangi Tora Sudiro dan Asri Welas. Label Rekaman klaim Rudy tidak mempermasalahkan ia tidak pakai embel-embel Caffeine di belakang namanya.
“Katanya enggak jadi masalah enggak pakai embel-embel band. Setelah kejadian itu, saya dikasih kesempatan sama mereka untuk bikin album solo,” Rudy mengungkap.
Rudy Nugraha hengkang dari band Caffeine. (Istimewa)
Rudy bersama Caffeine telah menelurkan 5 album studio dan 1 album The Best of dengan hit-hit yang sampai saat ini masih terngiang di otak penikmat musik Tanah Air. Sebut saja lagu “Kau Yang Tlah Pergi”, “Hidupku Kan Damaikan Hatimu”, dan “Aku Takkan Memiliki”.
Selain bermusik, Rudy juga seorang pebisnis dan atlet nasional cabor roundnet. Roundnet sendiri merupakan gabungan beberapa unsur olahraga yang sudah populer di Tanah Air seperti bola voli, tenis meja, badminton, tenis. Roundnet kerap disebut voli pantai ukuran mini.
Sumber: Tabloidbintang