Duh, Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Rasakan Sesak Napas dan Mata Merah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menyampaikan fakta baru temuan di lapangan.

ADVERTISEMENTS
ad39

TGIPF mengungkapkan bahwa para korban luka Tragedi Kanjuruhan banyak yang mengeluh soal gangguan kesehatan.

ADVERTISEMENTS

Sepuluh hari berlalu, korban luma mengeluh mata merah dan sesak napas. Hal itu disampaikan anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Anton Sanjoyo dan Akmal Marhali dikutip JPNN Jatim, Senin (10/10).

ADVERTISEMENTS

Akmal mengaku telah menemui sejumlah saksi dan korban di kejadian Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

ADVERTISEMENTS

Para korban tersebut mengeluhakan sesak napas dan mata merah sampai sekarang. “Mata korban merah kehitaman dan ada yang sesak napas,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS

Dia menyampaikan, harusnya para korban tersebut mendapatkan perawatan sampai sekarang. Mereka masih butuh kontrol untuk kesembuhannya.

ADVERTISEMENTS

Para korban, kata dia, juga masih merasakan traumatis yang belum juga hilang.

Selain berkomunikasi dengan para korban, Akmal mengaku telah mengumpulkan beberapa alat bukti penting, seperti rekaman CCTV, dan selongsong peluru dari gas air mata.

“Itu nantinya akan menguatkan dan mempertajam analisis kami sehingga Tragedi Kanjuruhan dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen,” kata Akmal.

Exit mobile version