HIBURAN

Bintang Avangers, Scarlett Johansson Alami Eksploitasi Seksual di Masa Remaja

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Bintang film Black Widow, Scarlett Johansson mengaku tidak mudah bisa berada di posisi yang sekarang. Pengorbanan dan perjuangan dalam meniti karier di Hollywood sangat membekas pada dirinya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Dalam podcast Dax Shepard, Armschair Expert, pada episode ke-500 salah satu pemeran superhero di The Avangers itu membeberkan pernah alami eksploitasi seksual hingga diperlakukan tak adil.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Aku merasa seperti objektifikasi dan diperlakukan tak adil karena aku merasa tak pernah mendapatkan tawaran untuk pekerjaan yang ku inginkan,” ungkap Scarlett Johansson dalam wawancara podcast Dax Shepard, Armschair Expert.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Bahkan, wanita yang disebut sebagai aktris dengan bayaran tertinggi di dunia itu sempat merasakan kariernya yanh dibangun sejak kecil tak akan berkembang karena pemikiran publik yang menganggap dirinya jauh lebih tua dibandingkan usianya.

Berita Lainnya:
KPK Izinkan Nagita Tetap Terima 'Endorsement', Tapi Laporannya Masuk ke LHKPN Raffi Ahmad

“Aku ingat memikirkan ini,’Ku rasa orang-orang mengira aku telah berusia 40 tahun,’” ucap Scarlett Johansson.

Dalam film Lost in Translation tahun 2003, Scarlett Johansson beradu akting dengan Bill Murray. Mereka pun mendapat banyak pujian. Saat itu, Scarlett masih berusia 17 tahun namun ia mendapat karakter wanita dewasa.

“Karena ku pikir orang-orang merasa aku jauh lebih tua dan aku sudah lama berakting, aku pun seperti diperlakukan tak adil dalam sebuah hal aneh berupa eksploitasi seksual. Ku pikir karierku telah berakhir,” beber aktris berusia 37 tahun itu.

Perasaan itu muncul karena dirinya kerap menerima tawaran peran yang hampir sama, sebagai gadis seksi yang memiliki pesona untuk membuat para pria jatuh hati padanya. ScarJo pun merasa karirnya tidak ada peningkatan, namun ia tak bisa berbuat banyak.

Berita Lainnya:
TikToker Sadbor Gercep Diciduk Polisi, Warganet Sindir Deretan Artis Promo Judol Gak Ditindak-tindak

Masa remaja Scarlet dipenuhi dengan  penggambaran wanita dewasa yang menjadi impian para lelaki. 

Lantas apakah Scarlet Johansson menikmatinya? Ia justru merasa ketakutan dengan cap dari masyarakat akan hal itu.

Untungnya para aktris muda kini tak perlu mengalami seperti apa yang terjadi dengannya. Hollywood sepertinya telah berubah dan menjadi lebih ramah serta baik untuk para bintang-bintang muda.

“Kini ku lihat aktor muda yang berusia 20 tahunan. Sepertinya mereka diperbolehkan untuk melakukan hal-hal berbeda itu. Ini masa yang berbeda. Kita juga tak boleh berlaku tak adil pada aktor lainnya (mengkotak-kotakan), untungnya bukan? Orang-orang menjadi lebih dinamis,” pungkas Scarlett Johansson.

Scarlett Johansson memulai kariernya di industri hiburan sejak usia 9 tahun dalam film North (1994).

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya