BANDA ACEH – Pangeran Harry dikenal bengal dan bermasalah di masa mudanya. Dia pernah membuat kontroversi ketika berpakaian sebagai seorang Nazi dalam sebuah pesta kostum. Ia juga pergi rehabilitasi karena ketergantungan ganja. Tak hanya itu, sang pangeran juga pernah bikin heboh karena foto tanpa busana di Las Vegas beredar luas.
Menurut penulis Valentine Low dalam buku terbarunya, Courtiers: The Hidden Power Behind the Crown, mantan sekretaris pribadi Harry dan William pada saat itu, Jamie Lowther-Pinkerton, ditugaskan untuk memastikan Harry baik-baik saja dan di jalur yang benar.
Menurut Low, semuanya berubah ketika Harry bertemu dengan Meghan Markle. Sisi liarnya hilang seketika. Ia pensiun dari kehidupan penuh pesta dan kontroversi.
“Pangeran (Harry) muda adalah sosok yang gagah, menerbangkan helikopter Apache, dan sangat berkomitmen di bidang kesehatan anak-anak, dengan badan amal seperti WellChild. Tapi dia juga dulunya adalah anak yang cukup liar,” tulis Low.
Pangeran Harry (Instagram)
“Akhirnya, tentu saja, masalah teratasi dengan sendirinya, tetapi tidak dengan cara yang dibayangkan Lowther-Pinkerton atau orang lain. Sisi liar Harry mati saat ia bertemu Meghan Markle,” tulis Low Lagi.
Pangeran Harry pertama kali bertemu Meghan ketika mempromosikan Invictus Games Foundation (acara olahraga internasional untuk anggota militer atau veteran wanita dan laki-laki yang terluka atau sakit) di Toronto, Kanada, pada Mei 2016. Setelah pertemuan tersebut, keduanya bertemu kembali di Los Angeles dan Inggris.
Sebelumnya pangeran Harry berpacaran dengan Cressida Bonas selama 2 tahun. Hubungan keduanya kandas pada tahun 2014 lalu. Sedangkan, Meghan bercerai dari suaminya, Trevor Engelson pada tahun 2013.
Pada November 2017, keduanya bertunangan. Lalu Mei 2018, pasangan ini mengikat jani sehidup semati.
Sumber: Tabloidbintang