BANDA ACEH –Gubernur DKI Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatannya di Jakarta pada Minggu (16/10). Ada satu cerita menarik dari kepemimpinan Anies selama 5 tahun di Jakarta. Anies diketahui tidak pernah duduk di kursi gubernur yang ada di kantornya di Balai Kota Jakarta.
Meja kerja Anies di kantornya di Balai Kota cukup besar. Meja itu diisi dengan sejumlah dokumen kerja dan peralatan kerja lainnya. Papan kayu bertuliskan ‘Gubernur’ juga ditaruh di sana.
Namun, Anies tidak pernah duduk di kursi tersebut untuk bekerja.
Apa alasan Anies?
“5 tahun saya tidak pernah duduk di kursi gubernur. Tidak pernah sekali pun duduk di situ. Karena kalau di sana ada kesan bos dan pegawai. Dan itu saya lakukan sejak di Kemendikbud,” kata Anies kepada kumparan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/10).
Sebelum maju sebagai cagub di Pilgub DKI 2017 dan resmi menjabat sebagai gubernur, Anies menjabat Mendikbud di periode pertama Presiden Jokowi.
“Jadi waktu di Kemendikbud itu saya masuk ruang kerja itu satu kursi, meja ukuran besar sekali. Terus saya panggil Biro Umum. ‘Tolong meja itu diganti’. Besoknya Sekjen datang. Dia tanya, ‘Kenapa, Pak, mejanya diganti?’. Ternyata meja menteri itu sudah ada aturannya, ukuran sekian, sekian. Saya juga baru tahu,” ungkapnya.
Sebagai Gubernur DKI, Anies pun memilih untuk bekerja di sebuah meja panjang yang juga berada di kantor kerjanya. Meja panjang itu terletak tidak jauh dari meja kerja utama.
Meja panjang itu muat diduduki 8 orang. Meja itu juga yang menjadi meja kerja Anies, sekaligus meja untuk rapat bersama kepala dinas dan pihak-pihak yang terlibat di Pemprov DKI.
“Nah, di sini saya duduk, di meja ini. Bersama staf yang lain. Jadi kursi gubernur itu tidak pernah saya duduki sampai sekarang,” pungkasnya.
Hingga hari ini, Anies masih akan melanjutkan kegiatan sebagai Gubernur DKI. Besok menjadi hari terakhir Anies di Balai Kota Jakarta.
Selama seminggu terakhir, Anies menggelar acara perpisahan dengan semua stakeholders di Pemprov DKI. Kepada mereka, Anies mengucapkan terima kasih dan menyampaikan rasa hormat bisa bekerja bersama untuk Jakarta.