Jadi Polisi Paling Tajir yang 'Sampingannya' Narkoba, Irjen Teddy: Kalau Bekerja dengan Baik, Rezeki Mengikuti!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Penangkapan Irjen Teddy Minahasa atas kasus jual beli narkoba bikin geger publik Tanah Air, sebab jenderal bintang dua itu baru saja didapuk  menjabat Kapolda Jawa Timur menggantikan Posisi Nico Afinta yang dimutasi gara-gara tragedi Kanjuruhan.

Di tengah hebohnya penangkapan tersebut, pernyataan lawas Teddy sewaktu menjabat Kapolda Sumatera Barat kembali viral di jagat maya.

Omongan lamanya disorot publik sebab saat memberi nasihat kepada anak buahnya, Teddy tampak sangat bijak. Dimana dia mengatakan, dunia kepolisian bukan tempat mencari uang, memilih menjadi polisi berarti memutuskan mengabdi untuk negara. 

“Berhati-hatilah melaksanakan tugas. Jangan gegabah. Jangan pamrih. Kalau ingin kaya jangan jadi polisi. Polisi itu pengabdian,” kata Irjen Teddy dalam video yang beredar luas di media sosial sebagaimana dikutip Populis.id  Sabtu (15/10/2022). 

Ia meminta bawahannya di Polda Sumbar untuk kerja yang lurus menjadi pengayom dan pelayan masyarakat bukan berorientasi mencari kekayaan.

“Kerjalah dengan baik. Jangan berorientasi cari duit di sini. Asal kerja dengan baik rezeki itu mengikuti,” tekannya.

Teddy juga menekankan jangan ada lagi personil polisi yang jadi kaki tangan apalagi melindungi pelaku kejahatan. Karena menurutnya masih banyak sumber rezeki yang halal dan terhormat yang bisa dilakukan.

“Jangan lagi ada yang jadi backing kejahatan, backing tokoh di balik peristiwa kejahatan. Masih banyak lahan lain yang lebih halal dan mulia. Yang lebih terhormat. Yang tidak merendahkan martabat Polri. Maka saya nyatakan perang terhadap judi,” tegasnya.

Teddy Jadi Polisi Paling Tajir di Indonesia

Teddy Minahasa tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 29.974.417.203 atau Rp 29,97 Miliar. Ini tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada Maret 2022 untuk periode tahun 2021. 

Dalam laporannya LHKPN itu, diketahui kekayaan Teddy terdiri dari  53 bidang tanah serta bangunan yang tersebar di berbagai daerah seperti di  Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat; Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur; Kabupaten Pesawaran;  dan Kota Malang, Jawa Timur. Total nilai tanah dan bangunan ini jika dikalkulasikan mencapai  Rp 25.913.200.000 atau Rp 25,91 miliar. 

Selain harta tak bergerak dengan dengan nominal fantastis itu, Teddy juga mengoleksi mobil-mobil mewah yang harganya tak main-main yakni  Rp 2,07 miliar. Nominal ini merupakan jumlah keseluruhan harga tiga mobil milik Teddy. 

Adapun ketiga mobil itu yakni  Jeep Wrangler tahun 2016; Toyota FJ 55 Tahun 1970; Mobil Toyota Land Cruiser HDJ 80R Tahun 1996 serta satu sepeda motor  Harley Davidson Solo Tahun 2014.

Tak hanya itu, Teddy juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 500 juta, surat berharga senilai Rp 62,5 juta serta kas dan setara kas mencapai Rp 1.523.717.203 atau Rp 1,5 miliar.

Exit mobile version