NASIONAL
NASIONAL

Keluarga Bos Judi Online Apin BK Kabur usai Diperiksa Polisi, Penasihat Hukum Langsung Mundur

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Kantor hukum JnR Law Firm disebut telah mengundurkan diri sebagai penasihat hukum keluarga bos judi online terbesar di Sumatera Utara atau Sumut, Apin BK alias Jonni.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan, alasannya karena kliennya tidak kooperatif.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kuasa hukum keluarga Apin menarik diri dari kliennya karena tidak kooperatif,” kata Kombes Hadi di Medan, Jumat (14/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Hadi menjelaskan, berdasarkan keterangan kuasa hukum keluarga Apin yang diterima polisi, awalnya mereka turut mendampingi anak, istri, adik hingga orang tua Apin pada pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Sumut pada Selasa, 27 September 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Kemudian, pada pemeriksaan keesokan harinya, Rabu, 28 September 2022, keluarga Apin meminta pemeriksaan ditunda. Belakangan, sang kuasa hukum tidak bisa berkomunikasi lagi dengan kliennya.

Berita Lainnya:
Ini 3 Otak Kasus Pembukaan Blokir Situs Judol Pegawai Kemkomdigi
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Namun pada tanggal 28 September pagi, tim kuasa hukum sudah tidak dapat lagi berkomunikasi dengan kliennya itu,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia mengatakan, sampai akhirnya penyidik dari Ditreskrimsus Polda Sumut mendatangi tiga tempat diduga kediaman keluarga Apin. Hasilnya, mereka tidak ada di tempat.

“Memandang tidak sejalan antara kuasa hukum dan klien, mereka resmi menarik diri,” ujar Hadi.

Hadi menambahkan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, ternyata keluarga Apin sudah tidak berada di Medan atau sudah kabur.

Adapun Polda Sumut telah menetapkan 16 orang sebagai tersangka dalam kasus perjudian online termasuk operator judi online, leader dan beberapa orang lainnya.

Apin BK selaku bos judi online di kafe warna-warni di kompleks Cemara Asri di Kabupaten Deli Serdang telah kabur ke Singapura, dan NP sebagai leader operator judi online.

Berita Lainnya:
Detik-detik Prabowo Subianto Ikut Upacara di Tengah Hujan Deras

Sedangkan, untuk A alias J, Interpol telah menerbitkan red notice untuk menangkap bos judi online terbesar di Sumut tersebut.

Interpol melalui Divhubinter Mabes Polri telah menerbitkan red notice pada 30 September 2022 untuk bos judi yang kabur ke Singapura.

Selanjutnya, Interpol akan melacak keberadaan A di luar negeri.

“Selanjutnya Polri akan melakukan kerja sama pencarian tersangka A.Dengan kerja sama P to P atau NCB INTERPOL to NCB INTERPOL,” kata Hadi.

Selain itu, Polda Sumut juga telah menyita 12 aset milik A alias J di sejumlah lokasi. Berdasarkan perkiraan, aset itu bernilai sekitar Rp42 miliar.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya