Hasil TGIPF Salahkan Suporter Dianggap Blunder ke Pemerintah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Hasil rekomendasi temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang mengungkap kesalahan suporter justru menjadi blunder terhadap pemerintahan Joko Widodo.

ADVERTISEMENTS
ad39

Menurut komunikolog politik dan hukum nasional Tamil Selvan, jika hasil investigasi TGIPF hanya menyalahkan suporter hal itu mencerminkan tidak adanya solusi yang diberikan.

ADVERTISEMENTS

“Jadi kalau suporter melanggar peraturan FIFA, pihak pengamanan juga boleh melanggar peraturan gitu? Gimana cara berfikir tim ini?” kata Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/10).

ADVERTISEMENTS

Seharusnya, kata Tamil, yang didalami betul-betul ialah mengapa aparat keamanan membawa gas air mata yang sudah jelas dilarang oleh FIFA. Artinya, Tamil menegaskan, ada rencana pengunaan disini.

ADVERTISEMENTS

“Ini poin krusial yang perlu ditelusuri,” tegas Tamil.

ADVERTISEMENTS

Belum lagi, sambung dia, gas air mata yang telah kadaluarsa, serta maksud ditembakkannya ke arah tribun penonton.

ADVERTISEMENTS

“Saya menghimbau tim ini bekerja profesional untuk mengungkap fakta, jangan justru membuat blunder baru yang akan membuat pemerintah, Polri, serta TNI semakin dibenci masyarakat,” sesal Tamil.

Jika hasil temuan dan investigasi TGIPF demikian, ia menyarankan agar TGIPF dibubarkan saja.

“Netizen di media sosial lebih jago mengungkap fakta, kalau hasilnya hanya menyalahkan suporter yang turun ke lapangan,” demikian Tamil.

Exit mobile version