Meski Menjadi Raja, Charles Tak Punya Istana, Ini Sebabnya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Charles disebut  sebagai raja tanpa istana selama lima tahun ke depan, menurut laporan The Sun. Surat kabar Inggris tersebut melaporkan bahwa Charles tidak dapat pindah ke Istana Buckingham selama lima tahun karena sedang dalam renovasi.

ADVERTISEMENTS
ad39

Menurut The Sun, renovasi tersebut menelan biaya senilai 370 juta pound sterling atau sekitar Rp6,3 triliun

ADVERTISEMENTS

Karena Istana Buckingham tengah direnovasi, maka Clarence House akan tetap menjadi markas Raja Charles di London. Charles telah tinggal di istana tersebut selama 19 tahun terakhir. Charles pindah ke sana pada 2003 setelah neneknya, Ibu Suri, meninggal dunia.

ADVERTISEMENTS

Adapun Clarence House hanya berjarak sekitar 400 meter dari Istana Buckingham. Selain Clarence House, Raja Charles dan Permaisuri Camilla  juga akan menghabiskan dua malam dalam seminggu di Kastil Windsor. Mereka juga akan tinggal di Istana Sandringham pada Natal momen Natal.

ADVERTISEMENTS

Pangeran Charles (Instagram)

ADVERTISEMENTS

“Renovasi sangat tak sesuai dengan jadwal, Raja seharusnya tinggal di Istana Buckingham,” kata seorang sumber kepada The Sun.

ADVERTISEMENTS

‘Ini (Istana Buckingham) adalah jantung monarki di London, jika tidak maka berisiko hanya menjadi objek wisata saja. Kita sebenarnya memiliki seorang raja tanpa istana untuk ditinggali,” ujar sang sumber lagi.

Charles menjadi raja setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth II pada 8 september lalu. Ia wafat di usia 96 tahun setelah 70 tahun menjadi Ratu Inggris.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version