NASIONAL
NASIONAL

Peran Kuat Maruf Terungkap Soal Perkosaan Putri, Ternyata Sosok Ini yang Bocorkan Brigadir J ke Ferdy

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Ternyata soal dugaan kasus perkosaan yang dituduhkan Putri Candrawathi pada mendiang Brigadir J, tidak diketahui siapa-siapa.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam dakwaan, soal tuduhan perkosaan hanya dialami Putri Candrawathi yang kemudian menceritakan pada suaminya, Ferdy Sambo atas sarang Kuat Ma’ruf.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Hal itu diketahui saat Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU), membacakan dakwaan pertama atas terdakwa Ferdy Sambi dalam sidang perdana kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (17/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dalam dakwaan yang dibacakan seorang JPU, dikatakan jika Putri Candrawathi juga meminta suaminya tidak berbicara pada siapa-siapa tentang apa yang dia ceritakan.

 

Ferdy Sambo akhirnya menuruti apa yang dikatakan Putri Candrawathi, sehingga selain dirinya tidak ada yang tahu soal pelecehan seksual yang dituduhkan Putri pada Brigadir J.

 

Dalam dakwaan yang dibacakan, Putri menghubungi Ferdy Sambo setelah pertemuan berdua bersama Brigadir J di dalam kamar selama 15 menit lamanya.

Berita Lainnya:
Wapres Gibran Terima Kunjungan PM Singapura Lawrence Wong di Hutan Kota Senayan

 

Saat itu saksi dan juga terdakwa Kuat Maruf masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi dan menyarankan agar menghubungi Ferdy Sambo.

 

“Ibu harus lapor bapak. Jangan sampai di dalam rumah tangga ibu ada duri dalam daging,” katanya.

 

JPU mengatakan, saat itu Kuat Maruf disebutkan belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara Putri Candrawathi dan Brigadir J.

 

Kemudian, Putri benar-benar menjalankan saran dari Kuat Maruf, untuk menelepon suaminya.

 

Saat itu Ferdy Sambo sudah berada di Jakarta pada (8/7/2022). “Sekira dini hari tanggal 8 Juli tahun 2022, Ferdy Sambo menerima telepon dari saksi Putri Candrawati,” kata JPU.

 

Saat itu Putri Candrawathi berada di rumah Magelang, sambil menangis berbicara pada terdakwa Ferdy Sambo.

 

“Bahwa korban Brigadir J selaku ajudan Ferdy Sambo yang ditugaskan untuk mengurus segala keperluan saksi Putri telah masuk ke kamar pribadi Putri,” katanya JPU.

Berita Lainnya:
Trump Sudah Telepon Putin untuk Selesaikan Konflik Ukraina

 

Saat itu dikatakan Putri, Brigadir J telah melakukan perbuatan kurang ajar terhadap saksi Putri Candrawati.

 

Ferdy Sambo saat itu marah besar pada Brigadir J. “Menjadi marah kepada korban Noviansyah Yosua Hutabarat,” kata JPU.

 

Akan tetapi, Putri Candrawati berinisiatif meminta kepada terdakwa Ferdy Sambo untuk tidak menghubungi siapa-siapa.

 

“Jangan hubungi siapa-siapa dan jangan hubungi yang lain mengingat rumah di Magelang kecil dan takut ada orang lain yang mendengar cerita tersebut dan khawatir akan tersebar,” katanya.

 

Bukan itu saja Putri juga mengatakan jika tubuh Brigadir J lebih besar dibanding ajudan lainnya, sehingga takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

 

“Yosua Hutabarat memiliki senjata dan lebih besar (badannya) dibanding dengan ajudan yang lain,” katanya.

 

Kemudian Ferdy Sambo meminta istrinya untuk segera pulang dan menceritakan semua kejadian di Magelang saat tiba di Jakarta.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya